Senin, 1 April 2024 12:22

500 Hektar Lahan Perkebunan Di Kabupaten Luwu Utara Terendam Banjir

Penulis : Saiful Huda Ems (SHE)
Rumah warga di Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, yang tergenang banjir pada Sabtu lalu (31/3). Ketinggian banjir di awal kejadian pada 30 - 60 cm
Rumah warga di Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, yang tergenang banjir pada Sabtu lalu (31/3). Ketinggian banjir di awal kejadian pada 30 - 60 cm [BPBD Kabupaten Luwu Utara]

Limawaktu.id, Kabupaten Luwu  – banjir yang terjadi pada dua desa di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, berangsur surut pada Minggu petang (31/3). Peristiwa ini berlangsung setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu sehari sebelumnya (30/3), pukul 14.30 Wita. Sementara itu, banjir juga mengakibatkan 500 hektar lahan perkebunan terendam.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, menyebutkan, dua desa terdampak bencana ini berada di Desa Lembang-lembang dan Lawewe. Keduanya terletak di Kecamatan Baebunta Selatan.

“Sebanyak 205 KK yang tinggal di dua desa terdampak banjir. Sekitar 21 KK atau 70 warganya sempat melakukan pengungsian ketika banjir terjadi dengan ketinggian 30 – 60 cm, “ sebutnya, Senin (1/4/2024).

Menurut dia, Selain berdampak pada populasi warga, tercatat banjir menggenangi fasilitas kesehatan 1 unit, ibadah 2, kantor desa 1. Di sisi lain, infrastruktur publik yang rusak antara lain jembatan 3 unit dan tanggul rusak berat 1.

Tingginya debit air hujan dan kuatnya arus menyebabkan tanggul di wilayah itu jebol. Pemerintah Kabupaten Luwu Utara telah mengerahkan alat berat untuk melakukan perbaikan darurat.

Meskipun banjir berangsur surut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Berdasarkan prakiraan cuaca dua hari ke depan, wilayah Luwu Utara masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir.

BPBD setempat dapat melakukan imbauan kepada warganya untuk mengaktifkan rencana kesiapsiagaan keluarga, seperti evakuasi mandiri atau penyiapan tas siaga bencana.

BNPB mencatat dua kejadian banjir di Kabupaten Luwu Utara, sejak awal tahun hingga pertengahan Maret 2024. Banjir sebelumnya terjadi pada awal Maret 2024 yang menerjang dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sabbang dan Malangke.

 

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer