Senin, 30 September 2024 15:26

320 Atlet Ju-jitsu Ikuti Kejurnas Khisdara Cup I di Bandung

Penulis : Wawan Gunawan

Limawaktu.id, Kota Bandung - Kejuaraan Nasional Ju-jitsu Dharma Negara (KHISDARA) CUP I Tahun 2024 berhasil digelar selama dua hari di Bandung pada Sabtu (28/9/2024) dan Minggu (29/9/2024). Acara tersebut menarik perhatian dengan keikutsertaan sebanyak 320 atlet dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.

Ju-jitsu, merupakan  seni bela diri asal Jepang yang kini semakin berkembang di Indonesia. Kejurnas yang digelar di GOR Bandung Jalan Jakarta ini  tidak hanya menjadi wadah bagi para atlet untuk mengasah kemampuan, tetapi juga memperkuat posisi Ju-jitsu sebagai cabang olahraga yang semakin diminati di tanah air.

Ju-jitsu dikenal dengan teknik bergulat yang efektif mengembangkan daya tahan fisik serta kemampuan koordinasi tubuh. Dengan an kombinasi gerakan yang memerlukan kekuatan, kelincahan, dan strategi, Ju-jitsu menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin melatih fisik secara menyeluruh.

Di Indonesia, olahraga ini berada di bawah naungan Kepengurusan Besar Ju-jitsu Indonesia (PBJI), yang bertugas mempromosikan dan mengembangkan olahraga ini di seluruh negeri.

Dalam Kejurnas KHISDARA CUP I Tahun 2024, para atlet Ju-jitsu dari berbagai daerah menunjukkan kemampuan terbaik mereka di ajang ini.

Bagi para atlet berprestasi, Pengurus Pusat dan Dewan Guru Besar Ikatan Ju-jitsu Indonesia (IJI) akan melakukan pendataan dan pembinaan lebih lanjut.

Mereka dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan dengan level yang lebih tinggi, membuka peluang untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Institut Ju-jitsu Indonesia tahun 2024 merupakan hasil kerjasama antara Institut Ju-jitsu Indonesia dengan STMIK Dharma Negara.

Sinergi ini melahirkan tema resmi: "Kejuaraan Nasional Institut Ju-jitsu Indonesia STMIK Dharma Negara CUP I 2024."

Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan antara kedua institusi, tetapi juga bertujuan untuk memajukan perkembangan olahraga Ju-jitsu di Indonesia, dengan memberikan wadah bagi para atlet untuk berkompetisi dan mengasah kemampuan mereka.

Dalam Kejuaraan Nasional KHISDARA CUP I 2024, Dicky selaku panitia menyampaikan bahwa para juara  mendapatkan medali, sertifikat, serta uang pembinaan sebagai bentuk dukungan dalam mengembangkan prestasi Ju-jitsu.

"Selain itu, hadiah spesial berupa motor listrik, sepeda listrik, dan sepeda disiapkan untuk juara umum, sebagai bentuk apresiasi tertinggi dalam ajang ini," ucap Dicky.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Institut Ju-jitsu Indonesia (IJI), di antaranya:

1. Drs. H. Heru Winoto, Ketua Dewan Guru Besar IJI,

2. Kolonel Ckm Dr. dr. Wijoyo Hadi, M.H., SpBTKV, Ketua Umum IJI,

3. Dr. Dedy Triharjanto, S.E., M.M., Sekretaris Jenderal IJI,

4. Kolonel Cpm Sudarno, S.Sos, M.H., Sekretaris DGB IJI,

5. Hari Agus Cahyono, S.E., anggota DGB IJI,

6. Harmudianto, S.E., dan Hariyanto, S.E., anggota DGB IJI lainnya.

Kehadiran pimpinan tertinggi IJI ini menunjukkan dukungan penuh terhadap perkembangan Ju-jitsu di Indonesia serta penguatan pembinaan prestasi di tingkat nasional.

Dalam Kejuaraan Nasional KHISDARA CUP I 2024, para wasit yang ditugaskan merupakan wasit pilihan yang memiliki kualifikasi tinggi.

"Mereka tidak hanya bersertifikasi nasional, tetapi juga mengantongi sertifikasi internasional dari Asian Ju-jitsu Union (JJAU)," sebutnya.

"Kehadiran wasit berstandar internasional ini memastikan setiap pertandingan berjalan dengan profesionalisme dan keadilan, serta sesuai dengan standar kompetisi Ju-jitsu tingkat Asia," tambah  Dicky.

Hal ini juga mencerminkan keseriusan penyelenggara dalam menghadirkan kompetisi yang berkualitas tinggi dan fair bagi seluruh atlet.

"Ju-jitsu semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia, merambah berbagai lapisan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga para profesional," ucap Dicky.

Tak hanya diikuti oleh ASN, anggota TNI, dan Polri, olahraga ini juga menarik minat karyawan kantor swasta serta masyarakat umum lainnya.

"Kepopulerannya tumbuh seiring dengan manfaat fisik dan mental yang ditawarkan, menjadikan Ju-jitsu sebagai salah satu pilihan favorit dalam pengembangan kebugaran dan keterampilan bela diri di Indonesia," kata Dicky.

Perhatian pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), KONI Pusat, serta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terhadap perkembangan Ju-jitsu di Indonesia terus meningkat.

"Hal ini terbukti dengan dimasukkannya cabang olahraga Ju-jitsu dalam berbagai ajang internasional, seperti Asian Games Jakarta 2018, SEA Games Filipina 2019, SEA Games Vietnam 2021, dan SEA Games Kamboja 2023," terangnya.

"Bahkan pada 2024, Ju-jitsu akan kembali dipertandingkan di Asian Games Hangzhou, Tiongkok, serta untuk pertama kalinya masuk dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang akan digelar di Aceh-Sumatera Utara. Ini menjadi bukti nyata dukungan yang besar terhadap perkembangan Ju-jitsu sebagai cabang olahraga berprestasi di tanah air," paparnya.

 Ju-jitsu tidak hanya mengajarkan teknik bela diri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai persatuan, gotong royong, dan kerja keras di antara para pengurus dan anggotanya.

Semangat ini diikat kuat melalui Sumpah dan Semboyan Institut Ju-jitsu Indonesia, yang menjadi pedoman dalam menjalankan setiap aktivitas dan perjuangan mereka.

Nilai-nilai tersebut menjadikan Ju-jitsu lebih dari sekadar olahraga; ia adalah wadah pembentukan karakter dan kebersamaan yang mendalam, mencerminkan jiwa disiplin dan kolaboratif dari setiap anggotanya.

Saat ini, jumlah anggota Ikatan Ju-jitsu Indonesia (IJI) telah melampaui 30.000 orang di seluruh Indonesia. Angka yang signifikan ini menunjukkan potensi besar dalam menemukan dan mengembangkan bibit-bibit atlet berprestasi. Dengan dukungan yang tepat, para atlet ini diharapkan dapat mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia di pentas nasional maupun internasional.

Keberadaan komunitas yang besar ini juga menjadi dasar kuat untuk meningkatkan popularitas dan prestasi Ju-jitsu sebagai salah satu cabang olahraga unggulan di tanah air. Dengan lebih dari 30.000 anggota, perkembangan Ju-jitsu di Indonesia semakin pesat, tercermin dari seringnya diadakan kejuaraan di berbagai tingkat.

Ajang kompetisi yang rutin dilaksanakan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para atlet untuk mengasah kemampuan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan popularitas olahraga ini di masyarakat.

Keberagaman kejuaraan yang diselenggarakan menunjukkan antusiasme dan komitmen dalam pengembangan Ju-jitsu, serta membantu menjaring lebih banyak bakat yang siap bersaing di kancah nasional dan internasional.

Baca Lainnya