Minggu, 23 Oktober 2022 22:12

14 Kecamatan Terendam Banjir, BPBD Kabupaten Ketapang Distribusikan Bantuan

Reporter : Halomoan Aritonang

Limawaktu.i,- d Ketapang, Pada Minggu sekira pukul 11.00 waktu setempat, Gicawang Kepala Dusun 4 dan Gunawan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang berangkat ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang.Kedatangan mereka diterima oleh Suryadi, S.Pd Wakil BPBD Ketapang dan Yogi salah satu Staf BPBD.

Gicawang dan Gunawan menyampaikan situasi terakhir Dusun 4 dan sekitarnya terkait banjir yang sedang terjadi di daerah tersebut.

Yogi menjelaskan, bantuan BPBD Ketapang bagi warga Dusun 4 berupa berupa Beras, mie instan, dan Ikan dalam Kaleng, semua itu diperuntukkan bagi 17 Keluarga yang terdampak Banjir.

Dari pantauan di lapangan, yang terdampak banjir, di Dusun 4 lebih dari 20 Keluarga, dan hingga hari ini  belum ada kepastian banjir akan surut.

Sementara, Suryadi, S.Pd Sekretaris BPBD Kabupaten Ketapang kepada limawaktu id  menyampaikan, Banjir di Kabupaten Ketapang mulai tanggal 7 Oktober 2022, saat itu belum merata.

“Namun pada tanggal 10 Oktober kami nyatakan status darurat karena ada 7 Kecamatan yang terendam, " ungkap Suryadi kepada Limawaktu.id.

Dia menjelaskan, beberapa hari kemudian, makin bertambah, makin meluas, curah hujan semakin mengencang, makin lebat, banjir kian meluas, sehingga bertambah menjadi 14 Kecamatan yang terendam hingga sekarang.

"Tetapi kemarin mulai berangsur angsur surut, diantaranya Kecamatan Jelai Hulu,  Simpang Hulu, Hulu Sungai, Sandai namun yang masih terendam berada di Kecamatan Tayap", lanjut Suryadi.

Sedangkan Kecamatan Tayap yang terendam khususnya di desa Kelik, air di sana masih naik, Selain itu Sebelangaan, Pangkalan Teluk, Pangkalan Suka, itu masih terendam sampai sekarang.

"Selain daripada itu, lanjutan dari Kecamatan Tayap, air mengalir ke Sungai dan kena lagi Kecamatan Muara Pawan, Tanjung Pura, Mayak, masih terendam dengan ketinggian air sekira 40 centimeter hingga 50 cm,  juga di Kecamatan Manis Mata hingga hari ini masih terendam.

Dikatakannya, pendistribusian logistik khususnya Beras dan Mie Instan untuk semua daerah yang terendam sudah tersampaikan, hanya tinggal mencukupinya saja, itu dikarenakan stok beras kurang, namun pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan ke Provinsi untuk menutupi atau melengkapinya.

"Semua Kecamatan telah kami masukkan, dan hingga hari ini yang telah terdistribusikan sekira 90 ton," sebutnya.

 Hingga hari ini tidak ada korban jiwa karena bencana banjir. Dia menghimbau semua warga yang mengalami terendam maupun yang tidak terendam harus selalu waspada karena menurut perkiraan BMKG, kita ini sekarang hingga 3 November 2022 itu, angin kencang, hujan lebat, petir dan sebagainya.

"Jadi kepada kawan kawan untuk tetap waspada, apalagi mereka yang kerjanya di air, agar mengindahkan pesan dari Pemerintah ini", tutup Suryadi

Berdasarkan pantauan dan laporan yang diterima limawaktu.id selama banjir melanda, daerah daerah yang terendam meliburkan atau menghentikan kegiatan belajar mengajar sementara di  sekolah sekolah, terutama di tingkat Sekolah Dasar, demi keamanan.

Baca Lainnya