Rabu, 11 September 2019 21:29

Sudah Punya Kartu Tani, kok Petani Cimahi Masih Beli Pupuk Manual

Penulis : Fery Bangkit 
Kartu Tani
Kartu Tani [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Meski sudah terdistribusikan, Kartu Tani belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Kota Cimahi. Tercatat ada 616 petani yang sudah mendapatkan kartu tersebut. Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Mita Mustikasari mengatakan sampai saat ini kartu tani tersebut belum banyak digunakan oleh petani. Sebab masih banyak yang melakukan transaksi beli Pupuk subsidi secara manual.

"Sepertinya belum optimal, kadang petani suka ada ketinggalan kartu atau lupa pin-nya waktu beli pupuk, jadi masih bisa dilayani secara manual," terang Mita saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, Rabu (11/9/2019). Pihaknya pun akan terus melakukan sosialisasi agar penggunaan kartu tani agar bisa lebih optimal. Sebab, kartu yang diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan) RI era Presiden Jokowi itu bisa dimanfaatkan petani untuk membeli pupuk bersibsidi.

"Masih butuh sosialisasi lebih lanjut agar mereka bisa menggunakan kartu tani untuk memenuhi kebutuhan pupuk," ucapnya Mita menjelaskan, manfaat yang dapat diperoleh para petani dari Kartu Tani yakni memperoleh pupuk bersubsidi sesuai kuota yang diberikan, meningkatkan produk pangan dan komoditas pertanian, serta mendorong penerapan pemupukan berimbang.

"Dari sisi petani, kartu ini akan memudahkan petani mendapatkan distribusi pupuk bersubsidi," ujarnya.Di sisi lain, Kartu Tani akan memudahkan pemerintah dalam mengontrol peredaran pupuk di Indoneaia. Cara ini dinilai paling praktis dan efisien bagi petani karena transaksinya tidak begitu sulit. "Bisa menjadi lebih mudah mengontrol distribusi pupuk dan proses pertumbuhan tanaman, dan hasil produksi pertanian yang sedang dijalankan para petani," terangnya.

Dijelaskanya, kartu tani ini berlaku untuk selamanya, tinggal setiap tahun alokasi kebutuhan pupuknya saja yang diupdate. Sedangkan kebutuhan pupuk masing-masing petani berbeda-beda. "Jadi setiap petani berbeda-beda kebutuhan pupuknya, tergantung dari jenis komoditas yang diusahakan dan luas lahannya, selain padi ada juga hortikultura," bebernya.

Sementara teknis pengambilan pupuk bersubsidi dengan menggunakan kartu tani ini, petani datang ke kios pengecer resmi yang sudah dilengkapi mesin Electronic Data Capture (EDC) dengan membawa kartu Tani. Kemudian menggesek kartunya ke mesin EDC, lalu petani bisa memijat angka sesuai pupuk yang dibutuhkan pada saat itu "Pupuk bersubsidi ini bisa dibeli di 2 kios pengecer resmi,  yaitu kios Sumber Tani di jalan Encep Kartawirya dan kios Tani Jaya di jalan Kolonel Masturi," pungkasnya.  
 
 
 

Baca Lainnya