Limawaktu.id, Sukabumi -- Petani dan wargai di Desa Kertaraharja dan Bojongraharja Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi mengeluh soal tersumbatnya saluran irigasi akibat pembuangan limbah tambang batu hijau, Jumat (10/01/25).
Petani mengeluhakan akibat limbah tambang batu hijau yang mengaliri saluran irigasi membuat saluran irigasi tersumbat. Akibatnya, saluran irigasi sampai hari ini tidak bisa digunakan oleh para petani dan warga Desa Kertaraharja dan Bojongraharja kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi.
Penyumbatan terhadap saluran irigasi telah terjadi selama kurang lebih empat tahun terakhir. Adapun posisi irigasi melingkari area pertambangan batu hijau di kecamatan Cikembar dan melintasi kedua desa tersebut. Akibat penambangan ini, pemakaman wargapun ikut tergusur.
Salah satu pemilik sawah yang tidak mau disebut namanya dan merupakan warga Desa Bojongraharja sangat kecewa kepada pihak pelaku usaha pertambangan batu hijau yang tidak peduli kepada petani dan masyarakat sekitar. Para petani terdampak menyayangkan pihak pelaku usaha batu hijau tidak mau melihat adanya petani dan warga yang menggunakan irigasi tersebut.
“Tolong jangan memikirkan keuntungan saja, renungkan juga nasib kami,” tuturnya.
Petani dan Warga di kedua desa juga meminta Pemerintah Daerah setempat, juga Dinas Pertanian dan PSDA Provinsi untuk turun tangan dan melihat secara langsung sehingga dapat dilihat kebenarannya.