Limawaktu.id,- Jika melihat tempatnya berjualan mungkin banyak orang yang mengira tidak menarik, namun dibalik itu ternyata menyimpan kebanggan tersendiri bagi Maman, seorang penjual Sate Maranggi gerobak di Terminal Pasar Atas Baru Kota Cimahi.
Pria asal Tasikmalaya ini mengaku sudah sejak 1982 berjualan sate dan gule dipinggir jalan hingga tiga kali berpindah tempat sebelum akhirnya memutuskan untuk berjualan di Terminal Pasar Atas Baru.
“Saya mulai berjualan sejak 1982, dulu di Jalan Gandawijaya, lalu pindah ke depan SMAN 1 Cimahi selama 18 tahun dan sekarang di Terminal Pasar Atas Baru ini,” terang Maman, Kamis (20/5/2021).
Dikatakannya, meski dalam suasana pandemic Covid-19 saat ini dirinya masih bersykur masih banyak pelanggan membeli sate dan gule yang dijualnya. Dalam sehari, Maman mengaku bisa meraih omset sekitar Rp. 2 juta dan laku 700 tusuk sate.
“Alhamdulillah sehari laku 700 tusuk sate sementara nasi dan gule bisa terjual 8 kilogram,” katanya.
Maman menyebutkan untuk satu porsi sate sapi ditambah nasi, dia mematok harga Rp 36 ribu dan sate ayam seharga Rp. 26 ribu. Gerobak sate Maman ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB dan tutup pada Pukul 17.00.
“Alhamdulillah dimasa Pandemi ini masih bisa bertahan,” sebutnya.