Limawaktu.id – Meskipun tidak memiliki layanan Google Mobile Service (GMS) layaknya gawai-gawai Android merek lain, penjualan tablet Huawei secara global diklaim terus meroket, terlebih di masa pandemi yang terjadi saat ini.
Melansir Detikcom, sepanjang 2020 Huawei berhasil menjual sekitar 15,3 juta tablet di seluruh dunia, dan pada kuartal pertama 2021 ini tercatat sudah 16,3 juta tablet yang terjual. Untuk penjualan di luar Tiongkok, terdapat peningkatan dari 8,1 juta unit tablet pada 2020 menjadi 8,5 juta pada kuartal pertama 2021. Ini berarti, terdapat pertumbuhan angka penjualan sebesar 8% dari tahun sebelumnya.
Di Indonesia sendiri, penjualan tablet Huawei melonjak sangat drastis dengan persentase pertumbuhan mencapai 580%. Skyson Tey selaku Director Business Development, EcoSystem Development, Asia Pacific Huawei Consumer Business Group mengatakan, pangsa pasar di Indonesia mencapai 15%.
“Ini adalah progres yang sangat baik," katanya, seperti dikutip oleh Detikcom.
Tey menjelaskan, ada tiga lineup tablet yang menjadi andalan Huawei di pasaran, yakni tablet flagship MatePad Pro Series, MatePad Series, dan MatePad T Series yang merupakan tablet kelas entry level. Dari ketiganya, MatePad Series adalah tablet Huawei yang paling banyak diminati di Indonesia untuk menikmati hiburan dan menunjang pembelajaran online.
"Perangkat ini menjadi sangat penting mengingat saat ini banyak orang harus bekerja dan belajar dari rumah. MatePad banyak dipakai siswa, guru dan karyawan," jelasnya.
Lebih lanjut lagi ia mengungkap empat hal yang membuat tablet Huawei makin disukai konsumen, yakni desain yang “ultimate”, kualitas audio dan video yang imersif, produktivitas yang baik, serta pengalaman yang inovatif.
