Limawaktu.id – Selain untuk mendengarkan music-musik favorit, layanan streaming Spotify juga sering digunakan untuk mendengar rekaman podcast gratis dari berbagai kreator. Berbicara soal podcast, Spotify memperkenalkan layanan podcast premium alias berbayar dengan nama Anchor, yang saat ini baru dikhususkan untuk wilayah AS dan akan dirilis secara global dalam beberapa waktu ke depan.
Dilansir dari Kompas.com, Anchor adalah sebuah startup produksi podcast yang dibeli pihak Spotify pada 2019 lalu. Dengan dibukanya Anchor, para kreator podcast dapat memproduksi konten eksklusif mereka di sini, kemudian dipublikasikan ke Spotify. Alhasil, para pendengar Spotify dapat mendengarkan podcast tersebut melalui aplikasinya dan tidak memerlukan aplikasi tambahan.
Untuk berlangganan Anchor, pengguna harus mengunjungi laman web yang bersangkutan dan belum bisa langsung melalui Spotify. Meskipun begitu, pengguna nantinya akan dapat mengakses podcast Anchor di aplikasi Spotify masing-masing. Podcast-podcast tersebut akan ditandai dengan ikon gembok, dan pengguna yang ingin mendengarkannya akan diarahkan ke laman Anchor untuk melakukan pembayaran. Setelah membayar, barulah pengguna dapat mendengarkan podcast premium yang bersangkutan.
Di Anchor, para kreator dapat menerima penghasilan dari setiap pembayaran yang dilakukan pengguna untuk setiap podcast. Pihak Spotify menyatakan, mereka tidak akan “memungut pajak” dari kreator untuk dua tahun pertama. Setelah kurun waktu tersebut, mereka akan memungut hanya 5 persen dari hasil berlangganan mereka.
Hal tersebut diprediksi akan membuat Spotify dan Anchor menjadi platform favorit para kreator podcast yang ingin meraup untung di industri tersebut. Ditambah, pihak Spotify akan menggaet 12 kreator podcast independen untuk memperluas opsi langganan. Selain itu, Spotify juga dikabarkan akan membuka pendaftaran bagi para creator lainnya untuk masuk ke daftar tunggu dan membuka peluang bagi lebih banyak creator dalam beberapa bulan ke depan.
Selain Spotify, Apple adalah perusahaan yang juga memperkenalkan layanan podcast premium. Dikabarkan layanan ini akan rilis bulan Mei ini di 170 negara. Bedanya dengan Anchor, “pajak pendapatan” yang dikenakan Apple jauh lebih besar yakni 30 persen di tahun pertama, dan menurun jadi 15 persen di tahun kedua dan seterusnya. Namun untuk layanan Apple tidak disebutkan adanya daftar tunggu atau proses pendaftaran seperti halnya Spotify
