Selasa, 27 April 2021 15:12

Bukan Telegram, Zuckerberg Anggap Aplikasi ini Pesaing Terberat WhatsApp

Penulis : Lizikri Damar Tanjung Novela Andelin
Mark Zuckerberg, bos Facebook yang juga menguasai WhatsApp.
Mark Zuckerberg, bos Facebook yang juga menguasai WhatsApp. [Daily Express]

Limawaktu.id – Untuk mempertahankan citranya sebagai salah satu aplikasi pesan instan yang banyak digunakan pengguna secara global, WhatsApp tentu harus bersaing dengan aplikasi serupa lainnya seperti Telegram dan Signal yang kini sedang meniti popularitas di kalangan pengguna smartphone. Namun tampaknya pemilik WhatsApp sekaligus bos Facebook Mark Zuckerberg tidak menganggap kedua aplikasi tersebut sebagai saingan terberatnya. Lantas aplikasi mana gerangan yang menjadi “ancaman” bagi Zuckerberg?

Dilansir dari Kompas.com, ternyata pesaing berat WhatsApp datang dari produsen apel tergigit, yang memiliki aplikasi pesan instan bawaan bernama iMessage. Zuckerberg mengatakan, mayoritas masyarakat AS menggunakan perangkat iPhone yang juga berarti mereka lebih banyak menggunakan iMessage daripada WhatsApp. Apalagi iOS dikenal sangat menjaga privasi penggunanya.

Saat ini pihak Apple dilaporkan tengah meningkatkan fitur iMessage untuk bersaing dengan produk aplikasi pesan instan milik Facebook yakni WhatsApp dan Messenger. Peningkatan fitur tersebut akan dirilis lewat pembaruan iOS 15 dan iPadOS 15 yang akan diluncurkan tahun ini. Pembaruan tersebut akan membuat iMessage lebih mirip media sosial daripada aplikasi pesan instan biasa, seperti dilaporkan Bloomberg. Kabar ini membuat Zuckerberg lebih khawatir dari sebelumnya, karena peluang pengguna iMessage hijrah ke WhatsApp kian kecil.

Persaingan Facebook dan Apple bukan merupakan hal yang baru. Saat Facebook Inc mengumumkan fokusnya pada privasi pengguna dan layanan yang terenkripsi pada 2019 lalu, Apple semakin gencar meluncurkan fitur yang mengutamakan privasi para penggunanya, seperti fitur IDFA yang mencegah aplikasi pihak ketiga untuk melacak identitas pengguna lewat nomor unik.

Akibatnya, Facebook kesulitan menjalankan sistem iklannya yang mengandalkan jaringan “Audience Network” dan ujungnya melakukan kampanye untuk menentang kebijakan Apple tersebut yang dianggap bisa mengancam kehidupan bisnis UMKM. Namun kini Zuckerberg berubah pikiran, dengan mengatakan bahwa perubahan kebijakan privasi di iOS bisa berpeluang menguntungkan perusahaannya.

Baca Lainnya