Jumat, 17 Desember 2021 7:12

Kisah Nyata Keanehan Penggali Kubur yang Mengubah Hidupnya

Penulis : Isnur
Kisah nyata penggali kubur
Kisah nyata penggali kubur [Istimewa]

Limawaktu.id -- Pada suatu ketika, seorang penggali kubur di Pemakaman Dadah, di Damaskus, Syiria (Suriah), didatangi seorang wanita paruh baya. Wanita itu meminta sang penggali kubur untuk menggali kuburan untuk seorang jenazah.

Dia pun langsung menggali sesuai permintaan wanita tersebut. Tak lama kemudian, tibalah jenazah yang diangkut sedikit orang. Tak ada pengiring jenazah, hanya sedikit.

Saat jenazah dimasukan ke dalam liang lahat, sang penggali kala itu berada di bawah menerima jenazah. Namun tatkala sang penggali kubur menyimpan jenazah di sudut liang lahat, tiba-tiba keanehan terjadi.

Sang penggali kubur melihat liang lahat menjadi taman-taman syurga yang indah. Bukan itu saja, pemandangan lain dia melihat dua sosok lelaki bercahaya mengendarai kuda. Keduanya langsung membawa jenazah dari liang lahat. Dan, penggali kubur pun pingsan seketika.

Kisah nyata ini diceritakan Syaikh Hisyam Al Burhani, seorang ulama Syiria (Suriah) dari kakeknya, seorang ulama juga. Lelaki penggali kubur itu kemudian diangkat dari kuburan.

Syeikh Hisyam al Burhani rahimahullah

Waktu pun berlalu. Peristiwa ini kemudian terulang lagi. Seorang wanita paruh baya itu kembali datang meminta dia menggali kuburan lagi.

Tak lama kemudian, jenazah yang diiringi sedikit orang tiba. Dia pun menerima jenazah tersebut memasukan ke dalam liang lahat. Dan, persis kejadian sebelumnya terjadi. Liang lahat berubah menjadi taman syurga dan dua lelaki bercahaya menunggang kuda membawa jenazah.

Namun kali ini, lelaki penggli kubur tidak pingsan. Dia menyaksikan peristiwa ini, hanya seorang diri. Pengiring jenazah dan sang wanita paruh baya tidak melihat keajaiban yang dialaminya.

Ketika usai tanah menutupi liang lahat, sang penggali kubur menghampiri sang wanita. Lalu dia bertanya, siapakah kedua jenazah laki-laki itu. Sang wanita pun menjawab, kedua laki-laki itu adalah anaknya. Jenazah laki-laki pertama adalah adik dari jenazah laki-laki yang kedua. Jenazah pertama seorang penuntut ilmu (thalab ilm). Sedangkan jenazah kedua, kakaknya. Dia bekerja sebagai tukang kayu untuk membiayai saudaranya.

Mendengar keterangan wanita itu, dia pun mendapatkan begitu besar keutamaan menuntut ilmu. Inilah yang mengubah penggali kubur mengikuti untuk menuntut ilmu. Walaupun usianya sudah tidak muda lagi, tapi peristiwa itu membuat dia sungguh-sungguh menuntut ilmu. Kesungguhan itulah pada akhirnya dia menjadi seorang ulama terkenal di Damaskus, Syiria.

Dia adalah Syekh Abdurrahman Al-Haffar (Haffar berarti tukang gali) yang berubah mencintai ilmu. Dia memulai menuntut ilmu di usia 46 tahun, namun kecintaannya terhadap ilmu membuat dirinya dimuliakan Allah.

 

 

Baca Lainnya