Selasa, 26 Juli 2022 18:59

Setengah Abad Bakso Mas Madi Tetap Eksis Ditengah Gempuran Kuliner

Penulis : Bubun Munawar

Limawaktu.id,- Tak banyak Warung Bakso yang bisa bertahan hingga puluhan tahun, seperti yang dialami oleh Sumadi, pemilik warung bakso di Pasar Atas, tepatnya di belakang Kantor Pegadaian Cabang Cimahi. Pasalnya, warung bakso ini bisa tetap bertahan hingga setengah abad lamanya ditengah gepuran maraknya penjual bakso dan kuliner lainnya di Cimahi. Sumadi merintis jualan bakso ini sejak 1966 dan bertahan hingga saat ini.

“Awalnya bapak jualan bakso dengan cara dipikul, lalu membuka warung baso di belakang Kantor Pegadaian Cimahi ini sejak 1979, dan sekarang Alhamdulillah sudah memilik tempat tersendiri,” ungkap Aan, anak dari Sumadi, kepada Limawaktu.id, Selasa (26/7/2022).

Menurut dia, sebelum memiliki tempat sendiri, Sumadi membuka warung bakso gerobak  dengan mengontrak, berkat usahanya terus berkembang kini sudah memiliki tempat tersendiri,” jelasnya.

Dia menyebutkan, satu mangkok bakso dijualnya dengan harga Rp15 ribu, tetapi jika ada yang membeli dengan harga dibawah itu, tetap dilayaninya.

“Kami jual satu mangkok seharga Rp15 ribu tetapi jika ada yang membeli Rp10 ribu kita layani juga,” sebutnya.

Dikatakan Aan, dalam sehari Warung Bakso Mas Madi ini dikunjungi sekitar seratus pelanggan yang datang tak hanya sekitar daerah Pasar Atas tetapi juga banyak yang datang dari berbagai tempat di Kota Cimahi maupun Kabupaten Bandung Barat.

“Banyak pelanggan yang datang dari luar Cimahi juga seperti dari Padalarang, hingga Rajamandala bahkan ada juga dari Jakarta, mungkin dulunya pelanggan disini lalu pindah ke Jakarta, saat ada disini suka mampir ke warung bakso kami,” katanya.

Sedangkan Sumadi, pemilik warung bakso Mas Madi mengatakan, dirinya memulai usaha berjualan bakso ini secara dipikul sejak berusia 20 tahun, dan kini profesi sebagai penjual bakso tetap dia lakoni meski sudah memasuki usia 70 tahun.

“Saya berjualan bakso sejak umur 20 tahun, dulu pada 1966 itu harga semangkok bakso masih tiga ketip,” katanya.

Sementara, Asri, salah seorang pelanggan Bakso Mas Madi mengungkapkan, dirinya sering mampir ke warung Mas Madi karena rasanya berbeda dengan warung bakso ditempat lainnya. Dalam seminggu bisa sampai tiga kali.

“Selain murah rasa bakso disini beda dengan yang lain, rasa baksonya lebih kenyal,” pungkasnya.

 

 

 

 

Baca Lainnya