Selasa, 18 Juli 2023 6:37

RD7 Record Bertahan di Era Digital, Support Artis Lokal

Penulis : Permana
Owner RD7 Record,  Dagus Novian optimis musik tetap bertahan di era digital melalui support artis lokal.
Owner RD7 Record, Dagus Novian optimis musik tetap bertahan di era digital melalui support artis lokal. [IST]

Limawaktu.id - Tak bisa dihindari, kemajuan teknologi membuat banyak label musik banyak yang gulung tikar. Kondisi ini ini lantaran tantangan dan tuntutan produksi yang semakin besar, sedangkan penjualan fisik untuk musik sudah tak bisa lagi diandalkan.

RD7 Musik Record salah satu label musik lokal di Indonesia mengaku siap menghadapi era digital saat ini. RD7 yang kental dengan Iagu-Iagu pop dan religi ini pun melakukan transformasi lintas genre.

RD7 (Ruang Diskusi) yang didirikan pada tahun 2015 dengan menelurkan sejumlah musisi lokal. Seperti Mega dengan judul lagunya yang berjudul 'Ridhomu Berkah Untukku', Andhika dengan judul lagu 'Aku Akan Pergi', Deputra 'Coba Untuk Melupakan', dan Qiblat Malik yang berjudul 'Utuh'. RD7 yang mengembangkan pasar dengan menggandeng sejumlah musisi muda lintas genre, mulai pop, hingga dangdut.

“Tema RD7 'Support Your Local Artist' ini merupakan bentuk komitmen kami untuk berperan dalam kemajuan musik Tanah Air . Secara resmi kami memperkenalkan sejumlah musisi lokal kami yang bakal meramaikan industri musik tanah air,” kata Dagus Novian, Owner RD7 Record.

Dagus Novian (kedua dari kiri) bersama tim RD7

RD7 Record juga mencoba membangkitkan kembali single anak-anak yang bisa dikatakan mati suri. Salah satunya dengan memperkenalkan Juma yang merilis single lagu anak 'Goyang Jempol'. Sedangkan untuk kategori musik religi, nama Sonya Fatmala yang berjudul 'Indah Waktunya'.

“Sebelumnya kita kenalkan dalam bentuk fisik, yakni CD dan VCD. Tapi, sekarang sudah hampir ditinggalkan pendengar, termasuk pelanggan di daerah. Dengan berjalan waktu, kita ikuti perkembangan musik. Meski kita terlambat merambah digital, tetapi kita berusaha untuk eksis,” bebernya.

“Media sosial juga menawarkan sesuatu yang bikin kita semangat untuk bangkit. Itu sebab kita bertransformasi untuk mencoba bertahan di era digital ini,” tutup Dagus Novian.

Baca Lainnya