LIMAWAKTU.ID, Bandung - Bandung selalu memiliki daya tarik tersendiri dengan beragam kuliner tematiknya. Salah satu tempat yang patut Anda kunjungi adalah Dumuk Bareto.
Terletak di Jalan Sukawangi No.1A, Gegerkalong, Dumuk Bareto menghadirkan suasana pedesaan yang asri di tengah gemerlap kota Bandung. Restoran ini bukan hanya menawarkan beragam menu makanan khas, tetapi juga membawa pengunjung untuk bernostalgia dengan suasana kampung tradisional.
Konsep pedesaan ini terasa kental mulai dari penataan hingga bangunannya. Area VIP yang disebut Imah Kuwu (rumah Kepala Desa), warung yang menjual jajanan tradisional, hingga spot foto yang instagramable, semuanya menambah kesan bahwa Anda sedang berada di pedesaan, jauh dari hiruk-pikuk kota.
Irman, pengelola operasional yang juga disebut Kuwu, menjelaskan bahwa konsep Dumuk Bareto dirancang untuk mengajak warga Bandung dan wisatawan bernostalgia. "Banyak orang yang merantau dan sukses, tetapi rindu dengan suasana pedesaan semasa kecil mereka," katanya saat dikunjungi Humas Kota Bandung.
Di Dumuk Bareto, Anda bisa menjelajahi berbagai area menarik seperti Imah Kuwu, Warung Mang Aceng, tiga area saung, area outdoor, dan area gunung-gunungan. Untuk menambah suasana pedesaan, tersedia juga penyewaan pakaian tradisional Sunda, sehingga pengunjung bisa berfoto dengan pakaian adat di lingkungan yang otentik.
"Kami tidak hanya menjual makanan, tetapi juga suasana dan pengalaman. Oleh karena itu, kami menyediakan penyewaan baju adat di Warung Mang Aceng," tambah Irman.
Menu kuliner yang disajikan beragam, mulai dari nasi liwet, nasi bakar pete jambal, hingga lauk seperti ayam kampung bumbu. Tumis-tumisan seperti tumis bunga pepaya, tumis keciwis, dan tumis genjer juga tersedia, dilengkapi dengan berbagai jenis sambal seperti sambal dadak terasi, sambal bawang, sambal goang, dan sambal tomat.
Untuk minuman, Dumuk Bareto menawarkan berbagai pilihan minuman 'jadul' seperti bandrek, bajigur, dan es dulang indung yang legendaris. "Metode penyajiannya juga sangat tradisional, menggunakan hawu (tungku) untuk memasak," ujar Irman.
Dengan suasana dan aneka kuliner yang ditawarkan, Dumuk Bareto bisa dinikmati dengan harga yang relatif terjangkau. Menurut Irman, pengunjung tak perlu mengeluarkan lebih dari Rp100.000 untuk menikmati berbagai menu dan suasana di sini.
"Dumuk Bareto menjadi favorit banyak orang, terutama para ibu-ibu. Sejak dibuka pada awal Mei 2024, tempat ini selalu penuh pengunjung. Pada hari-hari tertentu, pengunjung harus mengantre karena kapasitas kami hanya 200 orang," jelas Irman.
Bagi yang penasaran ingin melihat suasana Dumuk Bareto, Anda bisa mengecek Instagram mereka di @dumukbareto. Jadikan Dumuk Bareto sebagai salah satu destinasi untuk menghabiskan waktu di akhir pekan dan bernostalgia dengan suasana pedesaan khas Sunda.
Mari mampir ke Dumuk Bareto dan rasakan sendiri pengalaman kuliner dan suasana perkampungan yang unik di tengah Kota Bandung.