Bandung, limawaktu.id, - Asosiasi Perajin dan Pengusaha batik Indonesia (APPI) berharap agar pemerintah daerah di Jawa Barat membuat regulasi menggunakan busana batik dan kain tenun. Regulasi ini sangat membantu pertumbuhan perajin batik dan kain tenun di Jawa Barat.
Demikian dikarakan Ketum Umum Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia, Komarudin Kudiya, kepada wartawan dalam pergelaran busana eksotis kain tenun Jawa Barat, di Pelataran Bandung, Rabu (15/03/2023).
"Kita mengandalkan pasar domestik, jelas, jika ada regulasi pemerintah daerah di Jawa Barat agar semua menggunakan produk perajin batik dan tenun, dari Jawa Barat, akan besar dampaknya bagi pertumbuhan mereka, " kata Komarudin.
Pemilik Rumah Batik Komar ini mencontohkan, para perajin batik dari Serang, Banten sebelumnya belajar di tempatnya, kini berhasil menjadi perajin batik Setelah dikembangkan di sana, pemerintah mendukung sehingga setiap hari Kamis semua ASN menggunakan produk perajin Batik Serang . Akhirnya para perajin berkembang dan memiliki ciri khas sendiri.
"Gak ada ruginya, pemerintah membuat regulasi. Coba bantu para perajin tenun yang semakin terpiruk. Mesin-mesin mereka sudah rusak karena tidak berprodukai. Dengan regulasi Ini membuat batik dan kain tenun bisa diterima dan digunakan, minimal oleh pegawai di Jawa Barat," katanya.
Pasca pandemi Covid-19 , kata Komarudin, batik mulai menggeliat lagi. Transaksi batik mencapai 60-70 persen untuk pasar domestik. Walaupun secara ideal masih jauh. Sedangkan transaksi di mancanegara hanya 2-5 persen.
"Untuk itulah kami mengadakan pagelaran busana eksotis kain tenun Jawa Barat. Kami berharap koleksi-koleksi batik yang berlatar cerita dan motif dari Jawa Barat, " paparnya.
Pada pegelaran ini menampilkan fashion show dari Jantera garapan Deden Siswanto bekerja sama dengan Yayasan Batik Jawa Barat (JBJB). Motif bertema merah putih ini menampilkan kain tenun dan motif batik serial legenda, Ciung Wanara, Talaga Sanghyang, Situ Patenggan, Situ Cileunca dan motif khas Jawa Barat
Pada kesempatan tersebut, hadir Sandy Yusuf sebagai Ketua Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB). Begitu pun para kolektor batik dari Bandung dan Jakarta yang ikut mengapresiasi pegelaran tersebut.