Sabtu, 21 Desember 2019 10:24

Wabup Hengky Mundur dari Demokrat, Begini Analisa Pengamat

Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Sidha
Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Sidha [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Sidha menilai mundurnya Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan dari keanggotaan Partai Demokrat bisa menjadi preseden buruk di kalangan masyarakat.

Sebab, masyarakat  bakal beranggapan bahwa Hengki tidak loyal terhadap partai. Apalagi Hengky baru sekitar setahun menjadi Wakil Bupati Bandung Barat dengan Partai Demokrat sebagai kendaraan politiknya.

"Itu supaya tidak ada spekulasi dari masyarakat dan mau tak mau harus terbuka, misalnya dia pindah ke partai mana. Hal seperti itu di Indonesia lazim dan kita juga pasti sering mendengar," kata Arlan saat ditemui di Unjani Cimahi, Jalan Terusan Jenderal Sudirman, Jumat (20/12/2019).

Menurut Arlan, penyebab mundurnya pria yang dulunya artis itu bisa saja karena kecewa dan sudah tidak sejalan dengan platform partai. "Kalau saya melihatnya ada kekecewaan, itu manusiawi. Bisa saja (keinginannya) gak sesuai dengan platform partai, misal dari awal A tapi diperjalanan jadi B, artinya gak sesuai," ujar nya.

Artinya, kata Arlan, hal yang paling memungkinkan Hengky mundur dari Partai Demokrat karena adanya persoalan ideologi, hingga akhirnya munculah rasa kekecewan tersebut baik kecewa terhadap pimpinan maupun kader.

Selain itu, alasan Hengky mundur dari partai, lanjut Arlan, bisa saja partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu, sudah tidak bisa lagi menjadi partai yang bisa membawa peluang yang lebih baik untuk kedepannya. "Jadi bisa saja berganti rupa, pindah ke partai lain, itu menurut saya merupakan sesuatu yang rasional," ucapnya.

Sebelumnya, Mundurnya pejabat yang berasal dari kalangan artis itu dibenarkan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat (KBB), Iwan Setiawan. Ia mengungkapkan, surat pengundurannya langsung dilayangkan ke DPP Partai Demokrat tanpa melalui DPC Demokrat KBB.

"Pengunduran tersebut tidak melalui kami. Tapi langsung ke DPP. Saya juga dapat surat ini dari DPD Jawa Barat sebagai tembusan dari DPP," ungkap Iwan saat dihubungi Jumat, (20/12/2019) pagi.

Kabar mundurnya Hengky dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah mengantarnya menjadi orang nomor dua di Bandung Barat itu tertuang dalam surat permohonan pengunduran diri ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrat tertanggal 16 Desember 2019.

Sebelum muncul pengunduran diri, wacana Hengky berubah haluan ke PDIP santer terdengar. Beberapa kali tersebar Hengky berfoto dengan sejumlah petinggi partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

Hengky terlihat menjalin komunikasi dengan elite PDIP, seperti Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat, Ketut Kustiawan, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, dan Ketua DPC PDIP KBB, Ida Widaningsih.

Namun kabar kepindahan Hengki ditampik oleh Sekretaris DPC PDIP KBB, Iwan Ridwan. Menurutnya, pertemuan Hengky dengan PDIP hanyalah silaturahmi biasa, pembahasan ringan tentang bagaimana memajukan KBB. “Yang saya tahu setelah bicara dengan Bu Ida. Tidak ada perkataan atau pun sinyal Hengky akan bergabung dengan PDIP. Jadi belum terucap,” jelas Iwan.

Baca Lainnya