Rabu, 4 September 2019 21:09

Jadi Bakal Calon Bupati, Yena Iskandar Tunggu Aspirasi Warga

Penulis : Bubun Munawar
Yena  Iskandar (46) , seorang pengusaha farmasi di Kabupaten bandung
Yena Iskandar (46) , seorang pengusaha farmasi di Kabupaten bandung [Bubun Munawar]

Limawaktu.id,- Meski kerap tampil di kegiatan berbau politik, namun Yena  Iskandar (46) , seorang pengusaha farmasi di Kabupaten bandung belum secara pasti memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi salah satu bakal calon Bupati Bandung di Pilkada Serentak 2020.

“Kalau memang muncul aspirasi dari masyarakat dan mendorong saya untuk tampil di Pilkada Kabupaten Bandung, ya saya siap," tandas Yena kepada wartawan, saat ditemui di Cileunyi, Rabu (4/9/19).

Alumni Universitas Padjajaran ini beralasan,  menjadi bakal calon Bupati/Wakil Bupati Bandung karena bisa berbuat lebih banyak bagi daerah tempat kelahirannya, Cileunyi, Kabupaten Bandung. "Ya, sebagai putra daerah Kabupaten Bandung saya tentu ingin berbuat lebih banyak bagi daerah di mana saya lahir dan dibesarkan,” tandasnya.

Meski Yena sadar perlu kendaraan politik yang bisa mengantarkannya masuk dalam bursa bakal calon Bupati Bandung mendatang, namun ia menyatakan siap dan terbuka diusung oleh parpol mana pun. "Saya lihat dahulu  partai mana yang terbuka dan bersedia mengusung saya sebagai bakal calon nantinya," tukas ibu dari dua anak ini.

Belakangan, Yena yang  pengusaha farmasi ini , selalu tampil aktif dalam kegiatan politik. Sebut saja saat Pilpres 2019 ia mendukung capres Jokowi, dengan melibatkan diri dalam  Gerakan Perempuan Parahyangan (GPP), juga relawan Arus Baru Indonesia (Arbi).

Yena pun tidak terlewatkan ditanyai banyak media soal kesiapannya untuk tampil di Pilkada Serentak Kabupaten Bandung 2020. Terlebih dalam Pilkada 2020 ini belum muncul satu pun figur perempuan yang turut meramaikan bursa calon Bupati/Wakil Bupati Bandung untuk periode 2020-2025 kelak.

Dia mengaku, tampil di panggung politik karena terinspirasi jejak ayahnya, almarhum H Nanang Iskandar Masoem, seorang pengusaha Al Masoem Grup dan tokoh masyarakat Jawa Barat yang juga biasa tampil di panggung politik, khususnya di wilayah Bandung Raya.

“Almarhum ayah saya seorang pendukung Joko Widodo, bahkan hingga akhir hayatnya ayah  meninggal dunia di pangkuan Jokowi saat Jokowi hadir berkampanye di Al Masoem Rancaekek pada Juli 2014,” pungkasnya.

Baca Lainnya