Senin, 27 Agustus 2018 17:25

Era Revolusi Industri 4.0, Saingan Manusia Adalah Robot

Penulis : Fery Bangkit 
Pengukuhan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2018-2019 Di Aula GSK, Jalan Terusan Jenderal Sudirman, Senin (27/8/2018).
Pengukuhan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2018-2019 Di Aula GSK, Jalan Terusan Jenderal Sudirman, Senin (27/8/2018). [Fery Bangkit/limawaktuid]

Limawaktu.id, - Mahasiswa baru dituntut selalu siap menyesesuaikan diri di era digital atau Revolusi Industri 4.0 yang semakin kompetitif.

Termasuk 3.300 mahasiswa baru Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi yang baru saja dikukuhkan di Aula Gedung Sasana Krida (GSK) Unjani, Jalan Terusan Jenderal Sudirman, Senin (27/8/2018).

Hal itu disampaikan Rektor Unjani Mayjen TNI Witjaksono, saat pengukuhan mahasiswa baru Unjani Tahun 2018/2019 dalam Sidang Senat Terbuka di Gedung Sasana Krida Unjani, Cimahi, Selasa (27/8/2018).

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), Mayjen TNI (Purn) Adi Mulyono, dan sejumlah pejabat perwakilan dari Pemkot Cimahi dan Pemkab Bandung Barat.

"Revolusi industri keempat hanya akan ramah kepada mereka yang peka terhadap perubahan dan menyiapkan kemampuannya dengam baik," kata Witjaksono.

Selain itu kata Witjaksono, Generasi Z akan bersaing dengan robot-robot digital dalam mencari lapangan pekerjaan. Dirinya percaya dengan kemampuan individu Bangsa Indonesia, terbukti setiap mengikuti Olimpiade Science Internasional perwakilan Indonesia selalu mendapatkan medali.

Namun ketika memasuki dunia kerja kemampuan tersebut seperti tidak terdengar. Sehingga menjadi tantangan civitas akademi khususnya perguruan tinggi untuk menjawab tantangan tersebut.

"Berdasarkan penelitian tentang Global Competitiveness Index dari World Economic Forum Indonesia berada diperingkat ke-36 dari 137 negara. Sehingga untuk menjawab tantangan di era revolusi industri maka basic skill dan pengetahuan soal IT menjadi sangat penting," imbuhnya.

Ketua Pengurus Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), Mayjen TNI (Purn) Adi Mulyono meminta, mahasiswa baru yang diterima harus bangga karena mereka terjaring dari lebih 10.000 pendaftar.

Untuk itu mereka harus mampu menjaga nama baik kampus dengan tidak terlibat perkelahian, narkoba, atau gerakan radikalisme.

"Semoga semua mahasiswa baru ini menjadi individu-individu yang unggul dan menyelesaikan study tepat waktu sehingga membuat bangga orang tua," ucapnya.

Pada tahun akademik 2018/2019 dari total sebanyak 13.183 pendaftar, Unjani sudah menerima sebanyak 3.300 mahasiswa baru. Mereka diterima melalui berbagai jalur seleksi seperti PMBK, undangan, jalur prestasi, dan ujian saringan masuk.

Mereka terdiri dari 2.633 mahasiswa baru kelas reguler pagi, dan sisanya reguler malam. Jumlah mahasiswa baru tersebut masih berpotensi bertambah karena Prodi Magister Pemerintahan, Teknik, dan Profesi Apoteker masih melakukan proses penerimaan.

Baca Lainnya