Kota Cimahi - Sejumlah pengelola sepakbola yang tergabung dalam Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Cimahi mengaku resah akibat tak digelarnya kompetisi oleh Askot PSSI Kota Cimahi selama masa pandemi Covid-19.
Keresahan itu dipicu oleh keluhan yang disampaikan para orang tua siswa klub atau sekolah sepakbola yang ada di Kota Cimahi.
"Kami mendapatkan keluhan dari orang tua, karena para pemain tak bisa bermain di luar Kota Cimahi, sebab mereka sudah masuk dalam sistem aplikasi IT yang dikelola Askot PSSI Kota Cimahi, " ungkap Ryan, salah seorang pengelola klub sepakbola di Kota Cimahi, saat audensi bersama Askot PSSI Kota Cimahi dengan Pengurus KONI Kota Cimahi, Jum'at (2/7).
Dikatakannya, dengan tak digelarnya kompetisi, para pemain merasa terganggu mental dan psikisnya, karena hasil latihan yang sudah dibangun dan dikembangkan seakan-akan menjadi sia-sia akibat tak bisa ditunjukan dalam permainan sepakbola saat kompetisi digelar.
"Klub akan merasa kecewa karena hal itu. Dampaknya akan terjadi kekecewaan kepada Askot PSSI dan klub juga akan kehilangan kepercayaan dari orang tua atau masyarakat," katanya.
Sementara, Sekretaris Umum Askot PSSI Kota Cimahi Cucu Sudrajat mengakui saat ini Askot PSSI Kota Cimahi terkendala anggaran yang didistribusikan melalui KONI Kota Cimahi untuk menggelar kompetisi yang sudah terencana.
Padahal Askot PSSI harus menggelar kompetisi sesuai dengan kategori usia pemain. Pada saat ini, pihaknya hanya diberikan dana sebesar Rp 50 juta melalui KONI Kota Cimahi, sementara untuk menggelar kompetisi dibutuhkan dana yang tidak sedikit.
"Audensi kami dengan klub kepada KONI sebagai bentuk tanggungjawab kepada klub, sehingga mereka mendengar langsung terkait dengan anggaran ini," paparnya.\
Kecilnya anggaran yang dialokasikan KONI berpengaruh terhadap pelaksanaan kompetisi yang seharusnya bisa digelar, sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan oleh PSSI dan mengacu tentang aturan kepolisian tentang pertemuan masyarakat.
"Tapi pak Ketua KONI akan mencarikan solusinya atas hal ini," jelasnya.
Sedangkan Ketua Umum KONI Kota Cimahi Aries Permono mengungkapkan, pada tahun ini ada pengurangan anggaran KONI yang bersumber dari APBD kota Cimahi akibat wabah Covid-19, dimana seluruh Organisasi Perangkat Daerah melakukan pemangkasan anggaran yang akan digunakan untuk penanganan dampak Covid-19.
"Terkait dengan persoalan anggaran ini kami akan membicarakannya dengan Pemkot Cimahi," pungkasnya.