Limawaktu.id – Bersepeda adalah salah satu olahraga yang digemari semua umur dari semua kalangan. Anak-anak hingga lansia kerap terlihat asyik “nggowes” berkeliling komplek, daerah sekitar tempat tinggal, kota bahkan ke luar wilayah. Apalagi sejak pandemi melanda, bersepeda menjadi “booming” di masyarakat.
“Tren bersepeda ini bagus, biar kita sehat dan imun kuat,” kata Endah, salah seorang anggota klub bersepeda bernama Blusukan Manjalita, ditemui seusai wawancara di studio Unasko Radio Cimahi bersama anggota lainnya Ros Simangunsong dan musisi senior Ari Suwignyo, Rabu (26/5/2021).
Klub Blusukan Manjalita yang baru berdiri setengah tahun terakhir ini merupakan salah satu bukti maraknya kegiatan bersepeda di masyarakat Cimahi. Klub ini beranggotakan pesepeda berumur “senior” yang tinggal di seputar wilayah Cimahi.
Endah mengatakan, klub ini biasa bersepeda setiap akhir pekan berkeliling kota dengan menempuh jarak rata-rata 5-6 km. Menurutnya, bersepeda membuat badan segar dan jauh dari penyakit.
“Paling jauh kita bersepeda sampai ke Rajamandala,” katanya.
Ditanya mengenai pendapatnya bila Cimahi membuat jalur khusus pesepeda di jalanan besar, Endah dan Ros menyatakan persetujuannya. Menurutnya, dengan adanya jalur khusus, aktivitas “nggowes” di jalanan akan bertambah lebih seru, aman dan tidak mengganggu pengguna jalan lain.
“Bisa juga untuk potensi pariwisata, seperti di Jogja jaman dulu kan terkenal dengan pesepedanya,” kata Ros.
Menurut mereka, banyak objek sejarah di Cimahi yang dapat disambangi sambil bersepeda keliling kota, seperti Penjara Poncol dan Gereja St. Ignasius Baros.
“Jadi wisatawan bisa lebih tahu Cimahi itu seperti apa,” pungkasnya.