Jumat, 23 April 2021 16:54

Evaluasi Kekalahan dari Persija di Leg 1, Olla: Persib Harus Bangkit!

Penulis : Permana
Olla Manelo, bobotoh dan praktisi seni asal Bandung.
Olla Manelo, bobotoh dan praktisi seni asal Bandung. [istimewa]

Limawaktu.id - Kekalahan Persib Bandung dari Persija Jakarta dengan skor 0-2 di leg pertama Final Piala Menpora 2021 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4) malam, menimbulkan berbagai reaksi dari para bobotoh. 

Mayoritas bobotoh yang menyaksikan siaran langsung melalui layar kaca Indosiar, sangat kecewa dan menyayangkan kekalahan yang dialami tim kesayangan masyarakat bola Jabar ini, karena Persib menyandang predikat sebagai satu-satunya tim yang belum terkalahkan di turnamen pra musim ini. Namun tidak sedikit pula yang memaklumi dan masih berharap Persib bisa bangkit di leg kedua di Stadion Manahan Solo, Jateng, Minggu (25/4) nanti. 

Menurut Olla Manelo, bobotoh cantik asal Bandung, kebobolan dua gol di menit-menit awal babak pertama diakibatkan para pemain Persib lengah dan tidak fokus, sehingga serangan cepat para pemain depan Persija tidak mampu diantisipasi. "Pemain-pemain Persib tidak fokus dan tidak konsentrasi diawal pertandingan," ujar praktisi seni yang aktif di bidang seni lukis, menyanyi dan host ini. 

Olla menambahkan, Persib kembali mengulangi kesalahan seperti di partaI sebelumnya saat melawan PS Sleman di semifinal. Lini tengah Persib tidak bisa mengimbangi permainan Persija sehingga pemain Persija lebih leluasa mengembangkan permainannya. Selain itu, pemain Persib selalu memberikan umpan-umpan panjang yang tidak akurat sehingga arah bola selalu terbaca oleh pemain belakang Persija. 

"Salah satu kelemahan Persib adalah lini tengah. Hal ini disebabkan salah satunya karena Persib tidak mempunyai seorang gelandang jangkar yang bisa mengatur ritme permainan," ungkapnya. 

Olla Manelo, bobotoh dan praktisi seni asal Bandung. (Istimewa)

Setelah turun minum, perubahan di lini tengah cukup memberikan dampak positif terhadap ritme permainan Persib dalam melakukan serangan ke lini pertahanan Persija. Namun, meski babak kedua mendominasi permainan, Persib masih belum mampu membobol gawang Persija untuk mengejar ketertinggalan. Pemain Persib masih terburu-buru dan tidak tenang dalam memberikan umpan kepada lini depan, sehingga serangan dapat dengan mudah dipatahkan oleh lini pertahanan Persija, yang memang bermain cukup disiplin. 

"Serangan yang dilakukan Persib terlalu monoton dan minim kreatifitas," tambahnya. 

Keunggulan dua gol yang diperoleh tim asuhan Sudirman lebih cepat di babak pertama membuat semua pemain Persija lebih bertahan di babak kedua. "Para pemain Persija banyak bertahan di area pertahanannya dan hanya sesekali melakukan serangan balik. Taktik ini sukses diterapkan sehingga keunggulan 2-0 berhasil dipertahankan," katanya. 

Meski kalah 0-2 di leg pertama, peluang Persib masih terbuka. Selisih keunggulan mininal tiga gol harus diperoleh tim asuhan Robert Rene Alberts. Persib juga harus mengevaluasi kekalahan di leg pertama. Di leg kedua nanti Persib harus bangkit dan tampil all out. "Meski tipis tapi harus tetap optimis, Persib bisa bangkit dan membalikan keadaan," harap pemilik akun Instagram @olla_manello ini. (HRA)*

Baca Lainnya