Limawaktu.id,- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi kembali mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Raihan WTP tersebut menjadi yang kesembilan kalinya diraih Kota Cimahi secara berturut-turut.
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK diterima langsung Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Rabu (25/5/2021).
"Dengan mendapat WTP yang kesembilan dan seterusnya bisa kita raih kembali. Karena itu, perlu komitmen, kerjasama, para SKPD, sekda, para asisten semuanya bekerjasama bagaimana memberikan yang terbaik untuk Pemkot Cimahi," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ngatiyana mengucapkan terima kasih kepada ASN yang sudah bekerja keras hingga Kota Cimahi bisa mendapat kembali WTP.
"Saya ucapkan terimakasih kepada ASN yang sudah bekerja keras sehingga Kota Cimahi bisa meraih WTP. Ini berkat kerja keras ASN semuanya. Mudah-mudahan semakin maju, dan semakin meningkat kinerja dan prestasinya," terang Ngatiyana.
Diakuinya, untuk mempertahankan WTP ini tidaklah mudah.
"Mempertahankan lebih berat dari meraihnya. Setelah mempertahankan, kita harus lebih dari yang kemarin. Yang dinilai bukan hanya satu sisi, tetapi kepatuhan atau ketaatan dalam melaksanakan admistrasi, organisasi, termasuk pantauan-pantauan semuanya. Termasuk juga penganggaran dan sebagainya. Itu semuanya saling berkaitan, pertanggungjawabannya yang jelas, tertib administrasi," jelas Ngatiyana.
Sementara, Sekda Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan mengatakan, Opini WTP dari BPK ini sesuatu yang dipertahankan dan apa yang diraih Pemerintah Kota Cimahi ini merupakan hasil dari sebuah proses.
“Proses yang kami lakukan harus terukur bisa dipertanggungjawabkan, serta memenuhi kaidah-kaidah yang sudah ditentukan oleh pemerintah,” terangnya, usai mengikuti Sidang Paripurna DPRD Kota Cimahi yang digelar, Rabu (25/5/2022) malam.
Menurut Dikdik, penghargaan WTP ini merupakan penghargaan untuk semua baik eksekutif maupun legislatif dan semuanya memiliki peran yang sama, dan raihan WTP oleh Pemkot Cimahi ini merupakan kerja bersama.
