Senin, 14 Desember 2020 16:26

Waspada! Cimahi Masuk Lagi ke Zona Merah COVID-19

Penulis : Fery Bangkit 
ilustrasi Virus Corona Covid-19
ilustrasi Virus Corona Covid-19 [Net]

Cimahi - Status zona oranye atau kategori sedang penularan COVID-19 di Kota Cimahi hanya bertahan sepekan. Jumlah kasusnya yang melonjak membawa Kota Cimahi dengan jumlah penduduk sekitar 600 ribu jiwa ini kembali ke zona merah.

Artinya, risiko penularan COVID-19 di Kota Cimahi kembali meninggi. Kondisi ini tentunya menjadi peringatan bagi semua lapisan masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Iya kita masuk zona merah lagi, karena penambahan kasusnya dalam minggu ini cukup banyak," kata Sekretararis Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, Senin (14/12/2020).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus COVID-19 di Kota Cimahi mencapai 1.524 kasus. Rinciannya 587 orang positif aktif, 891 orang dinyatakan sembuh, dan 46 orang meninggal dunia.

Rini, sapaan Chanifah Listyarini mengatakan penambahan kasus COVID-19 dalam seminggu ini lumayan banyak, yakni 243 kasus positif dan 12 orang meninggal dunia.

Klaster keluarga dan pelaku perjalanan masih mendominasi penyebab penambahan kasus COVID-19. Sementara untuk pasien meninggal dunia, rata-rata karena komorbid atau penyakit penyerta.

"Sumber penularannya dari klaster keluarga. Jadi misalnya seorang kena, lalu dua sampai tiga orang di keluarganya juga kena. Sekarang penyebarannya memang merambah ke rumah tangga," katanya.

"Kalau untuk yang meninggal itu kan faktor komorbid yang menentukan. Kalau yang ada komorbid, daya tahan tubuhnya pun jadi menurun," tambah Rini.

Peningkatan jumlah kasus COVID-19 berbanding lurus dengan tingkat keterisian ruang isolasi khusus COVID-19 di sejumlah rumah sakit rujukan.

"Tingkat keterisian di rumah sakit juga penuh. Seperti hari ini di RS Dustira ada 9 pasien COVID-19 yang masuk daftar antrean. Kondisinya sama seperti di rumah sakit lainnya, mungkin bisa lebih banyak lagi," tuturnya.

Menurutnya, langkah antisipasi paling optimal yakni dengan menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker untuk mereka yang sering melakukan perjalanan antardaerah dan di rumahnya ada orang lanjut usia.

"Ada kalanya mereka mengalami penurunan imunitas, akhirnya terpapar. Mereka kemudian menularkan ke orang rumah, terutama yang lansia. Nah yang harus diwaspadai itu sebetulnya pelaku perjalanan dan tamu dari luar daerah," jelasnya.

Baca Lainnya