Limawaktu.id - Terbongkarnya kasus perdagangan manusia atau human Trafficking dengan korban warga Kota cimahi mengundang keprihatinan dari Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi.
"Iya kemarin informasinya korbannya asal Cimahi. Meski belum ada laporan ke kita, tapi kita ikut prihatin dengan kasus tersebut," kata Sekretaris DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi, Fitriani Manan saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, Rabu (2/10/2019).
Seperti diketahui, Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok bernama Shao Dongdong dinyatakan terbukti menjadi tersangka penyelundupan manusia dengan modus 'pengantin pesanan'. Setelah dinikahkan dengan iming-iming uang dalam jumlah besar, kemudian korban dibawa ke Tiongkok untuk dipekerjakan secara tidak laik. Korban diduga dipekerjakan sebagai penjajak seks.
Berdasarkan keterangan dari Divisi Keimigrasian Kanwilkumham Jawa Barat pada Selasa (1/10/2019) di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Cimahi, dua korban dari tersangka asal Tiongkok itu adalah warga Kota Cimahi. "Kalau kita, intinya jangan mudah percaya dengan iming-iming uang besar," imbuhnya.
