Limawaktu.id, Kota Cimahi – Siapa sangka jika lahan kumuh yang berlokasi di RT 02/RW 12 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, yang awalnya berupa kandang ayam dipenuhi berangkal dan barang-barang yang tidak berguna di wilayah tersebut bisa disulap menjadi taman yang dipenuhi dengan sayuran, bunga dan menjadi arena bermain anak yang menyenangkan.
Warga seetempat, yang dimotori Ketua RW Dede Sunarya menjadikan lahan yang awalnya kumuh tersebut, selama dua bulan berhasil dibersihkan secara gotongroyong dan menjadikannya taman yang bisa dinikmati oleh warga setempat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Ide awalnya warga ingin membuat lahan sekitar 20 tumbak di wilayah ini sebagai Taman Layak Anak, ternyata setelah dibuatkan taman, sekarang bertambah dengan adanya sudut baca, saung, green house, dan akhirnya terciptalah Kampung Literasi.
“Kami membuat Kampung Literasi ini dilaksanakan secara swadaya dengan mengandalkan dana yang menjadi hak wilayah ditambah dengan dana CSR dari tujuh perusahaan yang ada di RW 12, totalnya mencapai Rp83 Juta, ” terang Ketua RW 12 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi , Dede Sunarya, Rabu (22/11/2023).
Di lokasi Kampung Literasi ini selain dibuatkan taman dan arena bermain anak-anak, warga setempat juga melakukan aktivitas pertanian dengan menanam sayuran yang hasilnya dinikmati oleh warga RW 12 sendiri. Ada juga kegiatan ekonomi produktif dengan memanfaatkan sampah kantong kresek menjadi aneka kerajinan berupa tas, yang sudah bisa dijual untuk kegiatan ekonomi dan membantu anak yatim.
Dede menjelaskan, Kampung Literasi yang didisainnya dan dikerjakan secara gotong royong oleh warga dilakukan untuk mendukung Program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS).
“RW 12 Kelurahan Utama ditunjuk oleh Pemerintah Daerah Kota Cimahi untuk menjadi wakil Kota Cimahi pada Lomba Program P2WKSS Tingkat Provinsi Jawa Barat, yang penilaiannya akan dilaksanakan pada 6 Desember 2023, “ jelasnya.
Dede berencana, Kampung Literasi yang digagasnya bersama warga tak hanya disiapkan untuk mendukung Lomba P2WKSS saja, tetapi akan terus dipertahankan meskipun lomba P2WKSS usai dilaksanakan.
“Meskipun Program P2WKSS sudah selesai kami tetap akan melanjutkan aktivitas di Kampung Literasi ini karena manfaatnya sudah dirasakan oleh warga, “ katanya.
Salah seorang Guru TK Siti Khodijah mengaku dirinya sering melewati lokasi Kampung Literasi ini karena rumahnya berekatan dengan Kampung Literasi. Pada kesempatan ini, dia bersama para guru mengajak anak didiknya untuk mendatangi lokasi Kampung Literasi , agar mereka bisa bermain sambli belajar di lokasi taman.
“Kami ingin mengajarkan kepada para siswa tentang pohon-pohonan yang ditanam di lokasi ini,sehingga anak-anak bisa tahu jika lingkungan hidup ini penting bagi mereka serta mengajarkan bagaimana gunanya tanaman yang ada di lokasi RW 12 ini,” katanya.
Sementara, Kepala Seksi Pembinaan PAUD Dinas Pendidikan Kota Cimahi Ai Mulyani mengatakan, Kampung Literasi ini di Kota Cimahi dibumingkan pada 2023, konsepnya seperti yang dibuat oleh RW 12. Pihaknya akan menyediakan buku-buku di sudut baca sehingga tidak memberatkan RW 12 supaya kedepannya bisa dijadikan taman bacaan bagi masyarakat.
Selain jadi taman bacaan bagi masyarakat juga bisa dijadikan sebagai lahan produktif dimana mereka saat baca buku bisa sambal makan cemilan, ada yang bisa dibeli dengan harga yang ringan dan murah. Sehingga bisa mengisi uang kas RW 12. Untuk buku-buku saya akan berusaha menjaring PAUD se Kota Cimahi agar bisa menyumbangkan satu buku cerita ke RW 12.
“Dari Dinas Pendidikan juga akan membantu buku-buku yang sudah disiapkan. Kedepannya mudah-mudahan Kampung Literasi ini bisa menjadi binaan dengan masyarakatnya yang kompeten, berkualitas, cerdas supaya bisa mengurangi angka Drop out. Saya mengucapkan terimakasih dengan dibuatnya Kampung Literasi,” pungkasnya.
