Rabu, 22 Mei 2024 13:18

Warga Alami Batuk Pasca Erupsi Gunung Ibu

Penulis : Bubun Munawar
Gunung api ibu kembali erupsi dan melontarkan material vulkanik ke arah barat laut wilayah Kecamatan Ibu, selasa siang pukul 14:01 WIT.
Gunung api ibu kembali erupsi dan melontarkan material vulkanik ke arah barat laut wilayah Kecamatan Ibu, selasa siang pukul 14:01 WIT. [Istimewa]

Limawaktu.id, Halmahera Barat -  Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate dan BPBD Kabupaten Halmahera Barat bersama potensi SAR lainya melakukan patroli wilayah ke tujuh desa terdampak erupsi gunung api ibu. Dibeberapa desa yang sempat di tinjau ada sejumlah warga dan para lansia mengaku mengalami batuk-batuk setelah desa mereka terkena hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Ibu.

Patroli dilakukan setelah gunung api ibu kembali erupsi dan melontarkan material vulkanik ke arah barat laut wilayah Kecamatan Ibu, selasa siang pukul 14:01 WIT.

Selain patroli, Tim SAR Gabungan membagikan ratusan masker untuk warga khususnya para lansia dan anak-anak di Desa Pasalulu, Desa Arujaya, Desa Tugurebatua dan Desa Tugurebasungi.

Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Seksi Operasi Basarnas Ternate ,Bram Madya Temara Is.

" Kita mencoba memonitor atau meninjau Desa-desa yang masuk KRB satu, kebetulan tadi pukul 14:50 WIT gunung ibu kembali erupsi . Sehingga kita langsung memonitoring apakah ada dampak secara langsung ke desa-desa KRB 1 atau tidak, Selain itu kita juga monitoring ke desa yang tidak masuk KRB ,” kata Bram.

Warga mengaku sejak gunung ibu erupsi hingga masuk tanggap darurat belum ada satupun petugas kesehatan yang dikerahkan ke desa mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Belum ada petugas yang kesini, jadi tong hanya minum obat-obat kios saja ,singkat Merlin Bo'oroto, salah satu ibu rumah tangga di Desa Pasalulu.

" Ada beberapa desa terdampak hujan abu diantaranya Desa Tugurebatua, Pasalulu ,Barona biasanya ketinggian abu mencapai sedang 2-5 Mili meter ," kata Axl Roeroe ,Kepala pos pemantau Gunung Ibu.

Gunung ibu masih berstatus awas level IV dimana warga diminta tidak beraktivitas hingga pada radius 4 Kilometer dengan perluasan sektoral hingga 7 kilometer dari kawah utama sebelah Utara.

Baca Lainnya