Selasa, 31 Desember 2019 22:50

Underpass Padalarang Tergenang Banjir, Aa Umbara:KCIC Harus Tanggungjawab!

Banjir Bandang UnderpassĀ  Padalarang
Banjir Bandang UnderpassĀ  Padalarang [Feri Bangkit]

Limawaktu.id - Underpass Padalarang yang akses utama menuju Perkantoran Pemkab Bandung Barat tergenang Banjir bandang pada Selasa (31/12/2019) sore.

Banjir bandang setinggi kurang lebih satu setengah meter ini terjadi karena luapan air dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang berada tepat di tepi underpass tersebut dan kondisi itu sudah terjadi berulang kali. 

Banjir Bandang Underpass  Padalarang

Namun banjir yang terjadi menjelang pergantian tahun kali ini jauh lebih parah jika dibandingkan sebelumnya. Banjir bandang menutup semua kawasan underpass bahkan sempat merendam pemukiman warga di sekitarnya.

Atas peristiwa alam itu, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menuding banjir bandang dan tergenangnya underpass  Padalarang karena adanya proyek milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Oleh sebab itu, Aa Umbara meminta KCIC selaku konsorsium pembangunan KCJB bertanggung jawab dan segera turun ke lapangan menyelesaikan persoalan banjir di Underpass Padalarang yang sudah terjadi beberapa kali setelah munculnya proyek tersebut.

"Selama ini banjir di Underpass Padalarang tidak pernah terjadi, baru sekarang setelah proyek KA Cepat dikerjakan banjir selalu terjadi di sana. Makanya saya meminta pihak KCIC bertanggung jawab dan malam ini juga harus turun ke lapangan memastikan agar banjir tidak lagi terjadi. Liat kasihan masyarakat yang rumahnya ikut terendam dan warga yang tidak bisa melintas," kata Umbara.

Martin (42) salah seorang warga yang rumahnya ikut terdampak mengatakan, saat air menggenang underpass ada sejumlah mobil, motor, gerobak yang sempat terendam. Sementara beberapa warga yang sempat terjebak di rumahnya berhasil dievakuasi dengan menggunakan tambang.

Sementara perabotan rumah banyak yang terbawa derasnya air karena tidak bisa diselamatkan akibat banjir bandang yang datang tiba-tiba. "Pas banjir bandang ada lima warga yang sempat terjebak, setelah pakai tambang mereka bisa diselamatkan ke bagian yang tidak terendam," ujar dia.

Warga lain, Dudi Supriadi (38) mengaku, banjir bandang datang saat hujan deras mengguyur wilayah Ngamprah dan sekitarnya. Air masuk secara tiba-tiba ke dalam rumah hingga dia tak dapat menyelamatkan barang-barang berharga.

Dia beranggapan, selain intensitas hujan yang tinggi banjir juga disebabkan saluran air di sekitar underpass tersendat akibat banyaknya material tanah di proyek KA Cepat. "Pas hujan tadi air juga datang dari arah proyek KCIC dan membawa lumpur juga, makanya saluran air jadi tersumbat," kata Dudi.

Baca Lainnya