Senin, 27 Mei 2024 22:31

Ujang Koswara Deklarasikan "Bukan Calon Wali Kota Biasa" di Pilkada Kota Bandung

Penulis : Isnur
Penggiat kreatif Ujang Koswara mendeklarasikan sebagai bakal calon Walikota Bandung, di Jln Karang Tinggal,  Bandung, Senin (27/5/2024).
Penggiat kreatif Ujang Koswara mendeklarasikan sebagai bakal calon Walikota Bandung, di Jln Karang Tinggal, Bandung, Senin (27/5/2024). [Iman Nurdin]

LIMAWAKTU.ID, BANDUNG -  Bursa bakal calon Wali Kota Bandung mulai ramai digaungkan. Salah satunya Ujang Koswara alias UKO meramaikan bursa bakal calon Wali Kota Bandung. UKO diusung para pekerja kreatif, aktivis sosial, dan politisi dari Partai Gerindra Kota Bandung.

Deklarasi Ujang Koswara dengan tagline "Bukan Calon Walikota Biasa" ini berlangsung di Jln. Karang Tinggal No 17, Senin (27/5/2024). Deklarasi yang dipandu Seniman Benny Syafaat tersebut, hadir pula beberapa tokoh masyarakat seperti  H. Fajar Ahmad Kunaefi, Tokoh Komunitas Tionghoa H. Oting, Komunitas Cikapundung, Komunitas Kujang Pajajaran, KBPP Polri, LSM Buana, dan para kader Partai Gerindra serta relawan.

Ujang Koswara sendiri dikenal sosial enterpreuner dengan mengembangkan Limar (Lampu Mandiri Rakyat). UKO dianggap sebagai sosok inspiratif di dunia melalui inovasinya yang memberi solusi bagi penerangan daerah yang belum teraliri listrik.

"Bandung memiliki orang yang kreatif dan inovatif seperti kang Ujang. Sudah banyak daerah yang mendapat penerangan di Indonesia. Bukan itu saja, inovasinya itu melibatkan banyak orang dan komunitas bisa berdaya," kata Fajar Ahmad Kunaefi, yang juga putra Gubernur Jabar Aang Kunaefi ini.

Fajar menganggap sosok Ujang Koswara penting bagi Bandung yang dikenal kota kreatif. Apalagi selama ini kegiatan Ujang Koswara langsung ke masyarakat sehingga akrab.

"Salah satunya kegiatan Geulisan atau Gerakan Urang Nulisan Alquran, sebuah gerakan yang inspiratif untuk masyarakat memahami Al-Quran. Bahkan akhir pekan lalu bersama Pemkab Bandung meraih MURI setelah melibatkan 38ribu peserta menulis dan menebalkan Alquran," papar Fajar.

Ujang Koswara juga percaya diri saat diusung para tokoh masyarakat dan kader partai Gerindra untuk maju sebagai Bakal Calon Walikota Bandung. Bahkan masyarakat Bandung bisa melihat rekam jejak dirinya baik nasional maupun internasional.

"Sebagai anak petani dari Garut dan dibesarkan di Cicadas, saya merasakan apa yang dirasakan masyarakat Bandung pada umumnya. Maka, selama ini saya membuat karya untuk memberi solusi, dan masyarakat luas bukan hanya Bandung, tetapi Indonesia merasakan karya solusi ini," papar Ujang Koswara.

Bukan Calon Walikota Bandung Biasa

Menjelang Pilkada 2018 lalu, Ujang Koswara mencuri perhatian warga Kota Bandung. Tidak seperti tokoh politik lainnya, Ujang tidak memasang baliho untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Sebaliknya, ia memasang baliho dengan pesan yang mengundang tawa dan keingintahuan: "Ujang Koswara, Bukan Calon Wali Kota".

Pria kelahiran Garut pada tahun 1968 ini dikenal melalui program yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di pedesaan. Ia menciptakan Lampu Mandiri Rakyat (Limar), sebuah inovasi yang menerangi daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN.

Namun pada Pilkada 2024 kali ini, Ujang Koswara serius meneruskan tagline tersebut dengan ditambah "Bukan Calon Walikota Bandung Biasa". Kiprah dirinya menjadi penting bagi Kota Bandung, terlebih lagi tidak ada incumbent yang mengikuti kontestasi Pilkada Bandung tahun ini.

"Bismillah, semoga memberi solusi bagi Kota Bandung," pungkasnya.

Baca Lainnya