Rabu, 25 September 2019 15:35

Trayek Baru Cimahi Masih Minim Penumpang, Sopir Angkot:Untung Gak Harus Setoran Dulu!

Penulis : Muhammad Ankawijaya
 angkot trayek baru Citeureup-Cimindi
angkot trayek baru Citeureup-Cimindi [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Keberadaan angkutan umum atau biasa disebut angkot trayek baru Citeureup-Cimindi belum banyak diketahui masyarakat. Kondisi itu berpengaruh terhadap pendapatan para sopir angkot. Seperti diketahui, trayek baru itu diresmikan Dinas Perhubungan Kota Cimahi pada 17 September lalu. Ada 15 unit angkot dengan identitas warna Merah Muda (Pink) yang melayani rute sepanjang 9 kilometer itu.

Rian Rusianu (20) salah seorang sopir angkot menuturkan, sejak pertama beroperasi sepekan lalu, memang belum ada peningkatan penumpang yang signifikan. Kondisi itu dinilainya wajar sebab trayeknya masih sangat baru. "Iya mungkin masih baru jadi masih sepi. Masih proses," katanya saat ditemui di Terminal Citeureup, Rabu (25/9/2019).

Dikatakannya, sejak beroperasi sampai sekarang, rata-rata penumpang yang memanfaatkan angkutan publik baru itu haya 5-10 dalam sekali jalan. Sementara penghasilan yang ia dapat dalam sehari hanya sekitar Rp 70-80 ribu per hari.

Untungnya sementara ini, kata Rian, ia tidak dibebabkan harus membayar uang setoran dan bensin. Semuanya masih ditanggung oleh pemilik angkot. "Untuk sopir semua pendapatannya, gak tau ke depannya. Kalau penghasilannya tetap Rp 80 ribu per hari gak akan cukup buat setor sama bensin," bebernya.

Ia meminta pihak pemerintah melakukan sosialisasi terkait keberadaan trayek baru ini. "iya diharapakan ada sosilalisasi lagi biar gak sepi penumpangnya," tandasnya. Kepala Seksi Angkutan pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi Ranto Sitanggang mengatatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi bersama para sopir dan Kelompok Kerja Unit (KKU) perihal pengoperasian trayek baru ini.

Menurutnya, masih minimnya masyarakat yang memanfaatkan angkot trayek Cimindi-Citeureup disebabkan adanya anggapan bahwa trayek itu tidak akan beroperasi lagi setelah dilakukan uji coba beberapa waktu lalu. "Padahal kita fokus dulu ngurus administrasi dan teknis, setelah beres kan baru dioperasikan," katanya.

Dikatakan Ranto, pihaknya akan melakukan sosialisasi lagi perihal keberadaan trayek baru itu. Salah satunya dengan memasang spanduk informasi. Selain itu, ia meminta masyarakat, khususnya anak sekolah agar memanfaatkan transportasi publik. "Jadi gak ada alasan lagi sekarang, karena kan kita sudah sediakan angkutan publik. Ini juga untuk mengurangi kemacetan," imbuhnya. 

Baca Lainnya