Minggu, 29 Oktober 2023 20:54

Tito Berharap Kabupaten Wakatobi Bisa Menjadi Ibu Kota Pariwisata Baru di Indonesia

Penulis : Bubun Munawar
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan ketarangan pers usai  memberikan arahan kepada Pemda Wakatobi di Aula Pesanggrahan, Taman Budaya Wakatobi, Minggu (29/10/2023).
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan ketarangan pers usai memberikan arahan kepada Pemda Wakatobi di Aula Pesanggrahan, Taman Budaya Wakatobi, Minggu (29/10/2023). [Puspen Kemendagri]

Limawaktu.id, Wakatobi - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian  berharap Kabupaten Wakatobi bisa menjadi ibu kota Pariwisata baru di Indonesia selain Bali. Kemudian bisa bersaing dengan destinasi wisata kelas dunia lain seperti Gold Coast di Australia, Pantai Waikiki di Hawaii, dan Maldives (Maladewa). Apalagi Wakatobi memiliki kekayaan budaya khas yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain.

“Pariwisata adalah sektor yang modalnya tidak terlalu besar, pariwisata, tapi bisa mendatangkan pekerjaan banyak, padat karya, dan revenue, pemasukan. Ini harus dihidupkan,” ujarnya, usai memberikan arahan kepada Pemda Wakatobi di Aula Pesanggrahan, Taman Budaya Wakatobi, Minggu (29/10/2023).

Tito mengingatkan jajaran Pemda Wakatobi untuk memahami pola pikir investor dalam rangka pertumbuhan pariwisata. Investor tidak memilih daerah-daerah yang tidak aman atau dengan infrastruktur yang tidak baik. Prinsip para investor ketika hendak berinvestasi yaitu memilih tempat yang aman dan menguntungkan. Kondisi ini didukung dengan adanya bandara, dermaga, dan infrastruktur penting lainnya.

“Baru kita bicara tentang bagaimana menarik turis yang premium ini. Biasanya yang datang kesini hanya turis lokal, domestik, tapi lokal/domestik daya belinya kurang. Kita harus menarik daya beli masyarakat turis yang premium, artinya yang kaya,” jelasnya.

Mneurut Tito, Wakatobi memiliki potensi perairan luar biasa, sebesar 97 persen wilayahnya berupa lautan. Wakatobi juga mempunyai keindahan alam bawah laut yang menjadi aset mutiara dan harta karun bangsa Indonesia. Kekayaan tersebut menjadi modal penting bagi Wakatobi untuk melakukan lompatan pembangunan.

“Ini adalah salah satu yang terindah saya kira di dunia Wakatobi ini, cuma kan banyak yang tidak memahami,” katanya. 

Mendagri menegaskan, cara pandang pemanfaatan potensi kelautan tak hanya berhenti di pimpinan, tetapi juga sampai ke desa-desa. Kedatangannya ke Wakatobi salah satunya untuk menyamakan pola pikir (mindset) seluruh stakeholder di semua tingkatan di Wakatobi, baik eksekutif maupun legislatif mengenai potensi tersebut.

“Kita berharap (Wakatobi) ini bisa menjadi sektor pariwisata unggulan Indonesia. Sekarang kan belum masuk 5 wisata prioritas, tapi sudah masuk 10 prioritas Indonesia. Kita akan berjuang bersama-sama untuk masuk program-program yang banyak di sini dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Dalam acara itu turut dihadiri pula oleh Anggota Komisi II DPR RI Hugua, Bupati Wakatobi Haliana, Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud, Ketua DPRD Kabupaten Wakatobi Hamiruddin, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisioner KPUD dan Bawaslu Wakatobi, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta para camat dan kepala desa/lurah se-Wakatobi.

 

 

Baca Lainnya