Selasa, 28 April 2020 12:32

Tingginya Aktivitas Warga Buka Resiko Penularan Corona

Penulis : Bubun Munawar
Masih banyak masyarakat yang beraktivitas diluar rumah dan tidak mengindahkan aturan pemerintah.
Masih banyak masyarakat yang beraktivitas diluar rumah dan tidak mengindahkan aturan pemerintah. [Net]

Limawaktu.id,- Masih tingginya aktivitas warga Kota Bandung diluar rumah menjadi salah satu hal yang membuka risiko yang besar untuk menularkan virus, sehingga masih terjadi penularan di Kota Bandung.

“Interaksi masyarakat masih sangat aktif. Sekarang masih banyak masyarakat yang memang keluar rumah dan tidak mengindahkan aturan pemerintah. Kalau masyarakat bisa disiplin melakukan anjuran-anjuran pemerintah, itu akan sangat membantu untuk memotong mata rantai penularan,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita, Selasa (28/4).

Menurut Rita, saat ini pihaknya terus memetakan sebaran virus melalui tes terhadap sejumlah warga. Tes dilakukan oleh Labkesda Provinsi Jawa Barat yang memiliki kewenangan langsung dari pemerintah pusat. Namun ia mengaku harus sering memberi pengertian kepada warga bahwa hasil tes tidak bisa keluar dengan cepat.

“Tentunya kita harus maklum, Labkesda ini menampung dari 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat, kabupaten dan kota jadi pasti ngantri,” jelasnya.

Pemerintah Kota Bandung terus mengimbau masyarakat agar terus menjaga kewaspadaan terhadap wabah Covid-19. Saat ini sudah ada penularan di luar klaster walaupun jumlahnya tidak terlalu signifikan.

“Masih banyak seputar klaster, sampai saat ini penambahan di luar klaster memang tidak terlalu banyak,” ujarnya.

Rita meminta agar masyarakat terus menjaga diri dan keluarga dari paparan virus jenis SARS Cov-2 itu. Penyebaran virus yang cepat membuat kewaspadaan harus tetap ditingkatkan. Sebab, tidak ada penularan di luar klaster saja harus sudah waspada, disiplin, dan  ikut anjuran pemerintah. 

Baca Lainnya