Jumat, 15 April 2022 14:44

Tim SAR Cari Erfan, Bocah yang Tertimbun Longsor di Cilengkong Kecamatan Rongga

Dua Tim dari Kantor SAR Bandung diberangkatkan untuk melakukan pencarian korban longsor di Kecamatan Rongga, KBB
Dua Tim dari Kantor SAR Bandung diberangkatkan untuk melakukan pencarian korban longsor di Kecamatan Rongga, KBB [Instagram]

Limawaktu.id,- Kantor SAR Bandung mengirim dua tim rescue  yang diberangkatkan menuju lokasi longsor di Kampung Cilengkong Rt 01 Rw 17 Desa Sukaresmi Kecamatan  Rongga Kab. Bandung Barat yang mengakibatkan satu anak tertimbun material longsor . Longsor terjadi sekitar Pukul 20.00 WIB Kamis (14/4/2022) malam.

Kepala Kantor SAR Bandung  Deden Ridwansah menjelaskan, sebelumnya Kantor SAR Bandung menerima informasi dari BPBD Kab Bandung Barat terkait kejadian bencana longsor yang diakibatkan oleh banjir bandang pada Kamis (14/04) pukul 20.00 WIB malam tadi.

“Berdasarkan laporan yang diterima korban bersama dua orang temannya pulang mengaji dan tertimbun longsor saat tengah melewati lokasi kejadian, kejadian disaksikan satu orang warga dan langsung melakukan penyelamatan terhadap ketiga anak tersebut, dua anak berhasil diselamatkan sedangkan  satu orang lainnya tidak tertolong. Adapun korban bernama Efan Mustofa (8),” katanya, Jum’at  (15/4/2022).

Dia langsung memerintahkan dua tim rescue menuju lokasi kejadian setelah sebelumnya berkoordinasi secara intens dengan BPBD Kab Bandung Barat dan Potensi SAR setempat, tim berangkat menggunakan 1 unit rescue truck dengan membawa 1 Unit Motor Trail, 1 Set Palsar Longsor, 1 Set Peralatan Alkom, 1 Set Peralatan Medis dan APD Personal.

Kepala Desa Sukaresmi Judin Setiawan mengatakan, data sementara ada 10 titik kejadian longsor. Titik-titik longsor itu menyebar di area sekitar Kampung Cilengkong dan menutup akses utama warga sepanjang 5 kilometer.

"Ada 10 rumah rusak berat. Paling parah longsor memutus jalur utama karena ada 10 titik longsor. Tak bisa dilalui kendaraan," kata Judin saat ditemui di lokasi, Jumat (15/4/2022).

Bencana banjir dan longsor ini diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi dengan waktu cukup panjang. Hal itu menyebabkan tebing-tebing setinggi 20 meter runtuh menutup jalan, lahan pertanian, serta sungai.

Di waktu yang sama, hujan deras memicu debit sungai Cilengkong Girang meluap sehingga terjadi banjir bandang yang menyapu sawah milik warga.

 "Hujan terjadi pukul 19:00 WIB - 21:00 WIB. Selain waktu hujannya lama, intensitasnya tinggi," tutur Judin, dikutip IDN Times.

Baca Lainnya