Limawaktu.id,- sampah yang dibuang ke sungai menjadi salah satu pemicu pencemaran di Kota Cimahi. Dampaknya, bukan hanya tercemar, kualitasnya pun terlihat buruk dan warnanya sudah tidak jernih.
"Antisipasi menghadapi kondisi musim hujan kami menurunkan Tim Kecebong. Sampai sekarang kami pantau terus cuaca," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi M Nur Kuswandana, pada Rabu (22/9/2021).
Diakui Nur, dari sejumlah aliran sungai yang ada di Kota Cimahi, sungai yang paling berat sampahnya rata-rata di Cimahi Selatan. Seperti Cibaligo, Cibeureum, Cisangkan, dan Cihaur. "Paling parah itu Cibaligo dan Cibeureum yang melewati Cimindi karena mungkin banyak sampah pasar," sebut Nur.
Dikatakan Nur, Tim Kecebong sendiri rutin menyusuri sungai dan drainase di Kota Cimahi. Salah satunya untuk membersihkan sampah-sampah. Setelah dibersihkan, sampah-sampah itu kemudian diangkut petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi.
"Jadi Tim Kecebong yang membersihkan dari sungainya, nanti pengangkutannya oleh DLH. Kota kerja sama," ujar Nur.
Agar sungai tidak semakin tercemar dan untuk mencegah terjadinya banjir, Nur meminta masyarakat untuk tidak membuang sampai ke sungai. Sebab prilaku buruk itu akan menambah beban sungai sehingga kian tercemar, dan dikhawatirkan bisa memicu terjadinya banjir.
"Kami mengimbau kepada masyarakat marilah kita melindungi sungai. Karena ketika sungai kita lindungi dengan tidak membuang sampah di sungai, insya Allah sugai juga memberikan manfaat kepada kita," pungkas Nur.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, sudah mengintruksikan DLH Kota untuk berkoordinasi dengan Satgas Citarum Harum dan melakukan pengecekan langsung ke sungai-sungai yang berada di wilayah Kota Cimahi dan bermuara di Sungai Citarum.
Selain itu, Tim Kecebong yang berada dibawah Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi juga sudah dikerahkan untuk membersihkan sampah-sampah yang berada di aliran sungai.
"Pencemaran sungai ini mungkin karena membuang sampah di sungai. Saya lihat masih ada. Kita turunkan kecebong," katanya.
