Limawaktu.id, Jakarta - Mengawali kerja Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan yang sangat kuat terkait penggunaan dan pengelolaan APBN, salah satu instrumen sangat penting dalam bernegara dan memajukan perekonomian.
“ Untuk itu, saya bersama Wamen Suahasil berkunjung ke Bapennas untuk melakukan Rapat Koordinasi dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Pak Rachmat Pambudy dan Wakil Menteri PPN/Waka Bappenas Pak Febrian Aphyanto Ruddyard. Ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam menyinkronkan perencanaan, penganggaran, hingga pertanggungjawaban keuangan negara yang akan digunakan oleh 48 Kementerian / Lembaga dan 5 Badan baru,” terang Mneteri Keuangan Sr Mulyani, Kamis (24/10/2024).
Menurut Sri Mulyani, Tata kelola yang baik dengan tetap mengakomodasi perubahan harus diimplementasikan segera. Sedari awal. Pendekatan yang kami sepakati adalah linimasa dan siklus APBN. Kami sepakat, Bappenas harus dapat menjadi filter prioritas yang baik akan program-program Kementerian dan Lembaga ini.
“ Kementerian Keuangan akan terus mendukung seluruh program Kabinet Merah Putih, dengan mengutamakan sustainabilitas serta akuntabilitas dari tiap Rupiah APBN yang dimanfaatkan. Selain itu, kerja sama Kemenkeu dan Bappenas adalah sangat krusial. Bersama-sama bersinergi memberi solusi dan menjaga keuangan negara,” katanya.
Dia melanjutkan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo saat Rapat Kabinet, agar kita semua konsisten dengan semangat dan tujuan NKRI yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, Menjaga Kemerdekaan dan Keutuhan Bangsa, Melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah, Menciptakan kesejahteraan sosial dan keadilan, serta Melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi.
“ Presiden Prabowo menekankan pentingnya Kerjasama tim dalam kabinet; Teliti dan tepat menggunakan APBN untuk manfaat rakyat, fokus pemberantasan kemiskinan, korupsi dan inefisiensi birokrasi. Sederhanakan dan permudah birokrasi dan regulasi.
Presiden Prabowo juga mengungkapkan prioritas utama dalam hal Ketahanan dan swasembada Pangan dan Energi, Pemberian Makanan Bergizi bagi Ibu Hamil dan Anak, Hilirisasi 26 komoditas, Kualitas dan Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan, Jaga pertahanan negara kuat dari ancaman, Judi online, penyelundupan, Narkoba dan kegiatan ilegal serta kebocoran.
“Perencanaan dan penganggaran serta kebijakan dan aturan harus teliti dan tepat sesuai priortas dan fokus pembangunan untuk menciptakan Ketahan dan Ketangguhan Ekonomi, Sosial, Politik, Hukum dan Pertahanan Nasional,” pungkasnya.
