Limawaktu.id, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan berlangsung selama beberapa hari kedepan, dia Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk memikirkan dan memahami kembali. Apa artinya negara Indonesia itu kaya?
“Ini harus didefinisikan dengan baik, baca kembali dengan seksama undang-undang keuangan negara dan perbendaharaan negara,” ungkap Sri Mulyani, Rabu (22/11/2023).
Menurutnya, sesuai yang tertera pada Undang-Undang Dasar 1945, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Ini adalah amanah konstitusi.
“Dalam mengelola hal yang sangat vital ini, kita tidak boleh bekerja sekedar kerja rutin. Terlebih bila tidak tahu landasannya. You have to know what you are doing, dan, you have to know what you don’t know. Celakalah unit dan orang yang tidak tahu apa yang tidak dia ketahui,” katanya di akun instagramnya.
Dia menjelaskan, DJKN diharapkan untuk memiliki visi kedepan. Supaya dapat tercipta value yang unlimited. Semisal, membicarakan mengenai biodiversity kita yang begitu kaya. Di dunia ini sedang ramai dibicarakan dan valuasinya luar biasa tinggi. Contoh lain adalah carbon market. Indonesia merupakan negara yang mampu menyerap CO2, baik melalui hutannya yang rimbun maupun melalui lautnya yang luas. Ini merupakan potensi-potensi nyata yang bangsa kita miliki saat ini.
“Kepada rekan-rekan DJKN yang sedang melaksanakan Rakernas, teruslah berdiskusi. Brainstorming. Munculkan ide-ide serta inovasi untuk memecahkan masalah pengelolaan kekayaan negara pada rakernas ini. Capitalize the collective knowledge anda semua,” jelasnya.