Rabu, 23 November 2022 23:25

Simpati Gempa Cianjur, Peserta Kongres Pemda se-Asia Timur Gunakan Pita Hitam

Penulis : Iman Nurdin
 Peserta Kongres Pemda se-Asia Timur bergandengan tangan sebelum opening ceremony & dinner di  Gedung Sate, Rabu (23/11/2022) malam.
Peserta Kongres Pemda se-Asia Timur bergandengan tangan sebelum opening ceremony & dinner di Gedung Sate, Rabu (23/11/2022) malam. [Iman Nurdin]

Limawaktu.id,- Seluruh peserta kongres Pemerintah Daerah se-Asia Timur mengenakan batik dan pita hitam di lengan kiri sebagai tanda duka cita atas bencana gempa Cianjur. Acara Dinner & Opening Ceremony di depan Gedung Sate, Bandung, Rabu (23/11/2022) malam ini dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, selain menyampaikan simpati dan duka mendalam dari Gubernur se-Asia, delegasi Jepang mengumpulkan bantuan spontanitas untuk warga Cianjur.

"Disampaikan langsung, surat dukacita dari Gubernur se-asia. Bahkan delegasi Jepang mengumpulkan bantuan spontanitas untuk warga Cianjur. Karena mereka sangat merasakan masalah kemanusiaan masalah bersama," kata Ridwan Kamil.

Acara yang berlangsung di halaman Gedung Sate malam itu disertai hujan gerimis. Meski demikian, acara tetap berlangsung dengan khidmat.

Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan penyelenggaraan  Internasional East Asia Local And Regional Government Congress tersebut  diinisasi Gubernur Nara, Jepang. Jabar jadi salah satu anggota. Rencananya, Kongres ini dilaksanakan pada  tahun 2020. "Karena wabah Covid-19, selama dua tahun tidak terselenggara Kongres, baru kali ini bisa terlaksana di Bandung, Jawa Barat," Imbuh Emil.

Pembicaraan kongres tersebut, kata Emil, akan  membahas kerjasama pasca-Covid. Apalagi di tengah  pandemi dan perang Rusia, langkah-langkah peserta Kongres untuk menyamakan visi dan misi untuk bekerja sama di berbagai bidang.

"Besok dibahas, ada ekonomi, kebencanaan dan lain-lain. Manfaatnya salah satunya dari gubernur Jepang menawarkan ilmu tahan gempa. Salah satu provinsi, shizouka gempanya banyak sekali tapi budaya tanggap bencana sangat luar biasa," kata Emil.

Emil berkomitmen untuk mendapatkan ilmu dan belajar mengenai kebencanaan dari Jepang. "Insya Allah Jabar Cianjur akan belajar dari ilmu dari jepang. Inilah pentingnya kongres ini, menyamakan langkah, " paparnya.

Sementara itu,  menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, Sandiaga Uno mengatakan kesempatan ini dimanfaatkan untuk satu rasa kepedulian bersama. Selain itu melakukannya langkah kerja sama bangkit setelah  pandemi Covid-19.

isu yang berkaitan dengan digitalisasi, kesehatan dan juga transformasi energi hijau "Ini tentunya sangat menarik dalam pembicaraan level regional dan lokal. Jadi kalau kita lihat yang langsung bersinggungan dengan warga dan masyarakat itu ada di level regional dan lokal," kata Sandiaga.

Sandiaga juga memaparkan, pada G20 di Bali lalu berbuah kesepakatan bersama untuk segera bangkit dari pandemi.

"Isu utama kebangkitan pasca pandemic yang juga baru saja disetujui di Bali pada G20, isu ini berkaitan dengan digitalisasi, kesehatan dan juga transformasi energi hijau," paparnya.

Baca Lainnya