Bandung Barat - Pengelola wisata memastikan objek wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) aman untuk dikunjungi meski saat ini pandemi Covid-19 atau virus korona masih berlangsung.
Sebab, pengelola sudah menerapkan protokol kesehatan, dari mulai pengecekan suhu hingga menyediakan tempat mencuci tangan. Para pengunjung pun diharuskan memakai masker dan selalu menjaga jarak.
"Protokol kesehatan pasti kita terapkan. Kita juga selalu melakukan penyemprotan disinfektan," ujar Perri Tristianto, pemilik PT Perisai Group saat ditemui di Floating Market Lembang, Kamis (29/10/2020).
Untuk menambah rasa aman bagi pengunjung, kata Perry, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan KBB menyediakan alat rapid test. Bagi pengunjung yang ingin melakukan rapid test, maka akan dilayani secara gratis.
"Rapid test bagi yang mau saja, kita tidak memaksakan," tegasnya.
Ia menyarankan pengunjung yang sedang dalam kondisi sakit tidak memaksakan diri berwisata ke Lembang. Apalagi memiliki gejala Covid-19. Hal tersebut semata-mata untuk mengantisipasi kemungkinan hal yang tak diinginkan.
"Di pintu masuk wisata kita juga kalau ketahuan tempratur suhunya tinggi, gak boleh masuk. Jadi jangan memaksakan diri kalau sedang sakit," sebut Perry.
Untuk libur panjang kali ini, lanjut Perry, tingkat kunjungan khusus di tempat wisata yang dikelolanya, yakni The Great Asia Africa, Floating Market, De'Ranch Lembang dan Farmhouse mulai mengalami peningkatan meski tak seramai sebelum pandemi Covid-19.
Wisatawan masih didominasi asal Tangerang dan Bandung Raya. Ia berharap libur panjang kali ini tingkat kunjungan naik hingga 40 persen.
"Hari ini mulai padat. Kita harapkan bisa sampai 40 persen. Biasanya Jumat-sabtu membludak," tandasnya.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menekankan semua objek wisata di KBB wajib menerapkan protokol kesehatan, untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Dirinya berharap wisata di wilayahnya bersih dari virus tersebut.
"Kalau suhu di atas 37,5 derajat celcius wajib dirapid tes. Kita sudah sediakan. Tapi mudah-mudahan tidak ada," katanya.
Hingga saat ini, tegas Aa Umbara, batasan pengunjung maksimal 50 persen dari total kapasitas masih berlaku.
"Tapi memang kan sekarang gak sampe segitu, paling 30 persen. Turun sejak pandemi Covid-19," tukasnya.
