Kamis, 11 Juli 2019 17:12

Sering Ikut Kontes, Harga Ayam Pelung Bisa Melambung

Penulis : Fery Bangkit 
Penggemar ayam pelung di Kabupaten Bandung Barat (KBB) turut memeriahkan kontes ayam di Lapangan Bola Burangrang, Kecamatan Cisarua, KBB.
Penggemar ayam pelung di Kabupaten Bandung Barat (KBB) turut memeriahkan kontes ayam di Lapangan Bola Burangrang, Kecamatan Cisarua, KBB. [ferybangkit]

Limawaktu.id - Ratusan penggemar ayam pelung di Kabupaten Bandung Barat (KBB) turut memeriahkan kontes ayam
di Lapangan Bola Burangrang, Kecamatan Cisarua, KBB.

Ada beberapa yang menjadi penilaian juri, seperti suara merdu dan panjang suara, penampilan ayam, serta bobot ayam. Selain mendapat piagam dan uang pembinaan, pemenang lomba juga bakal diikutsertakan dalam kontes tingkat provinsi.

Yana Setiana, salah seorang peserta kontes asal Lembang mengaku, sudah beberapa kali ayam milik majikannya mengikuti kontes dan meraih juara. Tahun lalu, dia baru saja meraih juara keempat dalam festival ayam yang diadakan di Garut.

"Tahun 2018 di Garut mendapat juara keempat. Di tahun sekarang, kami juara pertama mengalahkan sekitar 120 ekor ayam lainnya di kelas suara merdu," kata Yana, Kamis (11/7/2019).

Dikatakannya, dengan seringnya mengikuti kejuaraan, ayam pelung akan makin terlatih sehingga kesempatan menjadi juara semakin besar. Bahkan dari setiap kejuaraan yang diikuti, diyakini dapat mendongkrak dan meningkatkan harga jual ayam pelung.

Banyak keuntungan dengan memelihara ayam pelung. Selain untuk hobi, ada peluang menjadikannya sebagai lahan bisnis. Apabila ayam pelung sudah kerap menjuarai kontes harganya bisa melambung mencapai lebih dari Rp 20 juta.

"Kalau sudah sering menjuarai kontes, ayam pelung bisa sampai dihargai Rp50 juta keatas. Seperti ayam yang saya bawa ini mendapat juara pertama, kalau dijual, kira-kira harganya sampai Rp 20 juta," ungkapnya.

Untuk perawatannya, lanjut Yana, tidak terlalu rumit karena hanya tinggal memberi pakan serta vaksin agar kesehatannya terjaga. Selain itu, seminggu sekali harus dimandikan dan setiap hari dijemur di bawah sinar matahari.

"Perawatannya tidak jauh berbeda sama ayam biasa. Cuma kalau mau kontes, tinggal diberi makanan tambahan seperti beras merah dan telur," ungkapnya.

Agar kualitas suaranya terjaga, lanjut Yana, ayam pelung perlu dijaga dalam hal makanannya. Jika salah, suara ayam malah akan menjadi serak. Jika kondisinya sehat, ia menambahkan, ayam pelung biasanya dapat mengikuti kontes hingga usia 5 tahun.

"Yang juga sangat penting adalah menjaga kesehatan kandang, penggemar ayam pelung juga harus tahu karakter makanan yang cocok, kalau salah makan, suaranya bisa berubah," pungkasnya.

Baca Lainnya