Senin, 13 April 2020 9:29

Sepakbola dan Corona

Penulis : Bubun Munawar
Ricky Ferrari Valentino kota cimahi
Ricky Ferrari Valentino kota cimahi [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Hampir satu bulan kompetisi liga Indonesia berhenti dikarenakan pendemi virus covid 19 atau yang dikenal dimasyarat virus corona, virus tersebut berawal di wuhan china dan menyebar ke seantero dunia, termasuk ke negara kita Indonesia. Dengan adanya virus tersebut banyak hal menjadi terhambat mulai dari industry, perekonomian, keuangan, bahkan olahraga.

Virus ini tidak mengenal siapa dan apa yang mereka serang apakah pejabat, masyarakat, bahkan olahragawan, padahal kalua kita lihat sebagai olahragawan (atlet) dalam hal ini mereka mempunyai daya tahan tubuh yang baik, tapi tidak dengan penyebaran virus corona ini, virus ini menjangkit kesemua kalangan, dengan cara interaksi.

Dalam dunia olahraga kita kenal dengan dayatahan tubuh dimana seorang atlet memiliki pertahanan tubuh yang baik dikarenakan mereka (atlet) melakukan aktifitas olahraga secara teratuh dan baik, mereka melakukan aktifitas tersebut dengan tujuan propesi, gaya hidup bahkan ekonomi.

Dengan adanya virus ini kompetisi liga Indonesia diberhentikan sampai waktu yang belum di tentukan ini berdasarkan surat keputusan ketua PSSI tanggal 27 maret tentang kompetisi liga 1 dan liga 2 dalam status keadaan tertentu darurat bencana virus corona (covid 19).

Semua klub liga 1 dan liga 2 mengistirahatkan para pemainnya untuk sementara dan menunda kompetisi sampai bulan juni dan dgelar kembali pada tanggal 1 juli 2020 dalam keputusannya, apabila pemerintah memperpanjang status darutat ini maka kompetisi di tahun 2020 di tidak adakan.

Kompetisi liga 1 dan liga 2 baru melaksanakan pertandingan 1 pertandingan di liga 2 dan 3 pertandingan di liga 1, Klub-klub Liga 1 dan liga 2 tahun 2020 pasrah jika PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menghentikan kompetisi demi menekan penyebaran virus corona.

Dengan berhentinya roda kompetisi membuat klub tidak mendapatkan pemasukan dari hak siar atau broadcasting royalty. Padahal, gaji pemain dan staf tetap berputar secara normal. Jika situasi tak membaik dalam waktu dekat, sementara finansial makin jeblok, perputaran uang di klub bakal tidak jelas.

Tahun 2021, bisa jadi banyak klub sepak bola yang pontang-panting memperbaiki roda ekonomi. Sementara pajak dan kewajiban finansial lainnya tetap berjalan 'normal', maka klub bisa bangkrut tahun depan.

"Pemerintah berterima kasih atas PSSI yang sangat bijak. Itu artinya kita sangat serius, menanggapi apa yang disampaikan WHO dan Kemenkes.

Social distancing wajib dipatuhi untuk ikut meredam penyebaran virus Corona, yang telah memakan korban ribuan di seluruh dunia serta telah menyebar ke lebih dari 100 negara.

Selain itu, menahan diri untuk tetap berada di rumah masing-masing dan hanya keluar saat benar-benar butuh, merupakan keputusan bijak di tengah masuknya virus Corona di Indonesia.

Untuk mengisi waktu selama di rumah, banyak hal bisa dilakukan. Mulai tetap bekerja seperti biasa, belajar melalui online, menekuni kembali hobi yang selama ini jarang dilakukan, hingga berolahraga.
Opsi berolahraga dirasa tepat untuk situasi sekarang. Pasalnya, stamina tubuh diharapkan tetap terjaga agar memiliki imunitas untuk menangkal kemungkinan terinfeksi virus Corona.

Mengingat adanya imbauan melakukan social distancing serta untuk berdiam di rumah, berikut macam-macam olahraga apa yang bisa dilakukan di rumah masing-masing selama menjalani masa karantina mandiri di tengah pandemi virus corona.

Menurut DR. dr. Junaidi, SPKO. ”Dengan adanya virus corona ini kita harus berdiam diri di rumah atau stay at home, atlet harus mengutamakan memelihara tingkat kebugaran, motor skill yang sudah dipunyai, hindari latihan keras karena latihan yang keras akan mudah terpapar infeksi.

Untuk seorang atlet harus melakukan latihan, yaitu latihan fisik dengan ferkuensi 4-6 kali dalam seminggu dengan intensitas 72-87% dalam jumlah maksimal dengan durasi 45-60 menit dengan latihan seperti kardio, wegith traning dan flexibility”

Para pemain banyak juga yang melakukan kegiatan stay at home dan meraka juga menjaga kebugaran mereka masing masing dengan cara mereka sendiri dan juga menghilahkan rasa jenuh selama mereka di rumah.

Banyak para pemain yang melakukan kegiatan atau aktifitas olahraga dirumah salah satunya melakukan gerakan gerakan ringan untuk menjaga kondissi kebugaran seperti disampaikan oleh Dr. Dr. Junaidi. Gerakan tersebut seperti, stretching dengan baik, menaikan suhu tubuh dengan lari ditempat, push up, sit up, ballfalling, skping, dimana gerakan gerakan tidak memerlukan tempat yang luas. Tidak hanya menjaga kondisi fisik yang harus lakukan tetapi asupan makan juga haruslah diperhatikan juga.

Penulis: Ricky Ferrari Valentino Mahasiswa S3 Pasca Sarjana UNJ Pelatih fisik PSKC

Baca Lainnya