Jumat, 23 Februari 2024 15:41

Seorang Anggota KKB Tewas dan 2 Orang Ditangkap Korps Marinir Usai Kontak Senjata

Penulis : Saiful Huda Ems (SHE)
Dalam kontak tembak Kamis (22/2/2024) sore, Prajurit Petarung Korps Marinir berhasil menangkap 2 anggota KKB dan satu  anggota KKB tewas ditempat kejadian.
Dalam kontak tembak Kamis (22/2/2024) sore, Prajurit Petarung Korps Marinir berhasil menangkap 2 anggota KKB dan satu anggota KKB tewas ditempat kejadian. [Puspen TNI]

Limawaktu.id, Papua Pegunungan - Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) "Gobang" Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir berhasil menguasai sarang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) usai kontak tembak Kamis siang, (22/02/2024) disekitar lokasi area penembakan pesawat Wings Air di Bandara Nop Goliath Dekai Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan.

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP mengungkapkan, dalam kontak tembak tersebut Prajurit Petarung Korps Marinir berhasil menangkap 2 anggota KKB dan satu  anggota KKB tewas ditempat kejadian.

Kejadian berawal dari hasil Pantauan  Tim Ambush Satgas Gobang Marinir Pimpinan Wadan Satgas terpantau oleh drone Satgas Marinir ada pergerakan sekitar 10 anggota KKB dari arah tepi Jauh sungai Braza bergerak mendekat ke tepi dekat sungai Braza.

Dari pantauan tersebut Tim ambush di koordinat yang terpantau Pukul 12.05 WIT terjadi Kontak tembak antara Satgas Gobang Marinir dengan Kelompok Kriminal Bersenjata.

“Dalam kontak tembak tersebut Satgas Marinir berhasil menduduki dan menguasai sarang KKB serta sejumlah barang bukti berhasil diamankan sebagian langsung dimusnahkan di lokasi,” ungkapnya dalam keteranagn tertulisnya, Jum’at (23/2/2024).

Dia menjelaskan, Penting untuk dicatat bahwa Satgas Marinir "Gobang" Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata yang mengganggu keutuhan NKRI.

“Kami  akan terus melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap markas KKB lainnya yang berada di sekitar kota Dekai Yahukimo yang sering kali melakukan tindak kekerasan terhadap masyarakat di sana." Ucap Endi Supardi.

 

 

Baca Lainnya