Bandung (limawaktu.id),- Pengamat politik dan keamanan asal Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Muradi memprediksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan sulit dapat dukungan partai nasionalis pada Pilpres 2024.
Bahkan Muradi mengamati, Ridwan Kamil akan merapat ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mengarungi dunia perpolitikan nasional.
"Kalau melihat karakter Emil, cenderung akan merapat ke PKS, meskipun Emil sendiri membranding dirinya ingin menjadi sosok nasionalis, memakai peci ingin seperti Soekarno," katanya kepada wartawan di Bandung, usai disuksi Outlook Politik 2022, di Anatomi Caffee, Rabu (28/12/2022).
Ridwan Kamil digadang-gadang akan ikut dalam pertarungan pilpres 2024. Namun sampai saat ini pria yang akrab disapa Emil ini belum memutuskan partai mana yang akan menjadi kendaraannya di Pilpres 2024.
Dia mengatakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini lumayan cocok dengan PKS, karena dia melihat, Emil menemukan kenyamanan di PKS.
"Dalam komunikasi politik, dengan partai nasionalis Emil terlihat tidak nyaman. Mau itu dengan Golkar, PDI P, bahkan dengan Partai Gerindra," katanya.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan merapat ke Partai Nasdem, mengingat di Pilgub Jabar 2018, partai Nasdem menjadi partai pertama yang mendeklarasikan dukungannya kepada Ridwan Kamil dalam konstalasi pilgub Jabar 2018.
"Kalau Nasdem saya lihat lebih ke Anies Baswedan, dan tidak mungkin juga duet Anies-Ridwan Kamil di Pilpres, karena masing-masing tidak punya partai," katanya.
