Senin, 17 Februari 2020 9:45

Ramai Postingan Penculikan di Sindangkerta, Polisi:Itu Hoax!

Berita hoax yang membuat warga Desa Mekarwangi resah
Berita hoax yang membuat warga Desa Mekarwangi resah [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Adanya pesan berantai lewat media sosial Facebook yang berisi seputar penculikan anak membuat warga di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) resah.

Postingan yang menyebar sejak Jumat (14/2/2020) itu berisi 'Desa Mekarwangi Kecamatan Sindangkerta tos ka tewak penculik (sudah tertangkap penculik). Hati-hati kanu gaduh murang kalih culik tos dugi ka ci beber (hati-hati buat yang punya anak kecil, penculik sudah sampai ke Cibeber'.

Postingan itu dilengkapi dengan foto seorang yang diduga penculik sedang dikonfrontasi di depan pihak berwenang. 

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sindangkerta, AKP Surahmat, mengatakan bahwa informasi tersebut dipastikan hoax dan sudah disampaikan ke perangkat desa untuk diinformasikan pada masyarakat

"Informasi penculikan itu kami pastikan tidak benar atau hoax. Karena kami tidak menerima laporan dari masyarakat," ujar AKP Surahmat saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (17/2/2020).

Menurut Surahmat, orang yang dianggap oleh warga sebagai penculik merupakan masyarakat biasa yang mengalami gangguan kejiwaan ringan. Bahkan menurutnya yang bersangkutan sudah dipulangkan ke Bandung. 

"Karena mengaku keluarganya disana. Jadi dia mungkin kesini hanya berkunjung atau tersesat, karena informasinya kurang jelas juga dari yang bersangkutan. Tapi yang pasti sudah dikembalikan ke keluarganya," ungkapnya. 

Pihaknya meminta agar masyarakat yang menerima informasi dari media sosial atau sumber lain agar mengecek dahulu kebenarannya sebelum disebarluaskan kembali. 

"Ini justru postingan di media sosial yang sebetulnya bikin gaduh, jadi banyak yang terprovokasi. Saring dulu informasinya sebelum disebarluaskan," tuturnya.

Untuk pengamanan terkait kasus penculikan yang isunya sedang santer belakangan ini, pihaknya mengimbau agar orang tua mengawasi anak dan warga melakukan patroli. 

"Tentu harus diawali dari keluarga dulu pengawasan dan pengamanannya. Kalau ada yang mencurigakan, bisa laporkan ke pihak kepolisian agar langsung ditindaklanjuti," tandasnya. 

 

Baca Lainnya