Jumat, 15 Februari 2019 16:26

Rabies Mengancam, Kenali Ciri-ciri Hewan Terkena Penyakit Mematikan

Penulis : Fery Bangkit 
Petugas Tengah Melakukan Pemberian Vaksin Rabies Terhadap Anjing.
Petugas Tengah Melakukan Pemberian Vaksin Rabies Terhadap Anjing. [ferybangkit]

Limawaktu.id - Penyakit anjing gila atau lebih dikenal rabies adalah zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

Rabies yang disebabkan virus ini dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan memberikan efek yang beragam pada hewan yang terinfeksi.

Kasus rabies itu bisa ditularkan melalui gigitan, cakaran hingga jilatan hewan penular rabies yakni anjing dan kucing yang menderita rabies.

Perlu dicatat, rabies dikategorikan sebagai penyakit fatal karena menyerang saraf dan bisa mengakibatkan kematian, baik bagi hewan maupun manusia.

"Penyebab rabies adalah virus yang ditularkan melalui air liur dan masuk melalui luka atau jaringan mukosa tubuh," kata Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Jum'at (15/2/2019).

Dikatakan Mita, tanda-tanda hewan yang terkena rabies di antaranya adalah air liur hewannya berlebihan (hipersalivasi), hewan lebih agresif, takut cahaya, takut air, "suka sembunyi ditempat gelap, menggigit benda apa saja yang bergerak di depannya," katanya.

Diakuinya, sejak Kota Cimahi berdiri memang belum ada laporan positif soal kasus rabies. Namun, sebagai antisipasinya, pihaknya bakal tetap melakukan vaksinasi rutin bagi hewan-hewan penyebar rabies itu.

"Kota Cimahi masih bebas rabies. Kasus terakhir rabies terjadi tahun 1994. Antisipasinya kita akan melakukan vaksinasi rabies di seluruh Kota Cimahi yang akan dimulai minggu ke-4 bulan Februari," terang Mita.

Rencananya, untuk vaksinasi hewan penular rabies tahun ini, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi telah menyediakan 600 dosis vaksin rabies, sesuai yang ditargetkan yakni ada 600 hewan yang tervaksin. 

"Sampai saat ini belum ada laporan gigitan anjing. Kita akan cepat tanggap ketika ada laporan gigitan hewan penular rabies," ujarnya.

Baca Lainnya