Limawaktu.id,- Mutakhirnya peperangan yang terjadi diera digital saat ini dibutuhkan kemampuan yang handal dari prajurit TNI khususnya Korps Artileri Medan (Armed) . Untuk menghadapai hal tersebut, Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmmed) Kodiklat TNI AD memmpersiapkan strategi bagaimana meningkatkan kemampuan prajurit Armed di masa depan, dilakukan pembahasan di internal Korps Armed, dalam bentuk saraesahan, yang digelar di Aula Mapussenarmed, Jalan Baros Kota Cimahi, Rabu (30/3/2022).
Komandan Pussenarmed Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengungkapkan, selain jajaran perwira tinggi dan menengah yang masih aktif, pihaknya juga mengundang para Putnawirawan Pati dan Kolonel untuk memberikan masukan kepada korps Armed.
Sarasehan juga dihadiri para Dansat Yonarmed di seluruh indonesia, masukan dari para senior Armed ini diharapkan dapat menyempurnakan konsep yang awalnya dibuat para Dansat Yonarmed untuk membangun Armed kedapan.
" Saya selaku Danpussenarmed sengaja mengundang para senior purnawirawan Armed untuk memberikan masukannya terkait konsep yang telah kami buat, demi kemajuan Armed," ungkapnya.
Jenderal berbintang dua ini mengatakan, melihat perang kekinian seperti kasus perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, mereka sudah menggunakan rudal ground to ground. Melihat kondisinya seperti itu, Armed harus dibesarkan.
" Sarasehan ini banyak menerima masukan dari para senior, narasumber, juga adik-adik kita, akan dibuatkan laporan kepada pimpinan terkait membangun Armed Kedepan. Sehingga kinerja Armed akan lebih optimal dalam menjalankan tugasnya," katanya.
Sementara, Brigjen TNI (Purn) Yudi Satriyono yang hadir dalam saresehan sangat mengapresiasi kegiatan positif seperti ini, karena Armed kedepan harus bisa bermanfaat bagi negara dalam mempertahankan bangsa ini.
“ Usulan-usulan yang tadi disampaikan juga sangat menarik jika di kaitkan dengan sistem pertahanan negara saat ini, tuturnya.
Disisi lain, Mayjen TNI (purn) Benny Indra Pujihastono menilai bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat sehingga sebagai Purnawirawan, dirinya masih bisa mengikuti perkembangan strategi Armed.
