Jumat, 28 Juni 2019 16:28

Puntung Rokok Bisa jadi Ancaman Kebakaran!

Penulis : Fery Bangkit 
Petani Yang Memanen Lebih Awal.
Petani Yang Memanen Lebih Awal. [ferybangkit]

Limawaktu.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi mengimbau perokok tak buang puntung atau bekas merokok sembarangan. Sebab, puntung rokok itu bisa menjadi ancaman kebakaran, khususnya dimusim kemarau ini.

"Iya pastikan dulu api rokok itu padam. Jangan buang puntungnya aja. Itu yang harus diingatkan selalu," imbuh Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Nanang saat ditemui di Kantor BPBD Kota Cimahi, Jumat (28/6/2019).

Selan itu, pihaknya meminta masyarakat menghemat air mengingat resapan air dipastikan berkurang di musim kemarau seperti sekarang. "BPBD tetap mengimbah tetap berhati-hati dalam kemarau ini. Hemat air dan jangan bakar sampai sembarangan," ujar Nanang.

Dikatakannya, imbauan itu akan disampaikan BPBD Kota Cimahi melalui kecamatan dan kelurahan selaku aparat pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat. "Kita akan kirim surat ke camat, lurah untuk mengimbau itu," katanya.

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Klas I Bandung, melakukan monitoring pemetaan kondisi kemarau berdasarkan curah hujan selama akhir Mei hingga Juni 2019.

Hasilnya, saat ini kondisi khususnya di Bandung Raya sudah memasuki musim kemarau dengan indikator rendahnya curah hujan selama beberapa minggu belakangan.

"Terakhir pemantauan itu tanggal 20 Juni kemarin, hasilnya curah hujan sangat rendah dengan rata-rata hanya 10 mm per hari," ujar Kepala BMKG Klas I Bandung, Tony Agus Wijaya.

Pihaknya akan terus melakukan monitoring kondisi cuaca untuk menentukan status kemarau yang melanda Bandung Raya.

"Akan ada penentuan status awas atau siaga untuk kondisi kemarau yang terjadi di Bandung Raya. Kalau kondisi hari tanpa hujan lebih dari 30 hari siaga, kalau lebih dari 60 hari kategori awas," jelasnya.

Menghadapi musim kemarau yang diprediksi akan terjadi hingga akhir bulan Oktober nanti, masyarakat diimbau melakukan penampungan air dan mewaspadai potensi kebakaran.

"Sektor pertanian pasti juga akan sangat terdampak. Kita imbau untuk menerapkan sistem tadah hujan. Kalau kekeringan sudah jelas, sumber air tidak akan terpasok air hujan," tandasnya.

Baca Lainnya