Selasa, 10 Maret 2020 16:42

Puluhan Warga Cimahi Dalam Pantauan Virus Corona

ilustrasi virus covid-19 corona virus
ilustrasi virus covid-19 corona virus [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna menyebutkan, hingga kini ada 27 warga Kota Cimahi yang masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait virus corona (Covid-19). Mereka dipantau selama 14 hari di rumah masing-masing oleh Dinas Kesehatan Kota Cimahi.

"Sampai hari ini tidak ada kasus positif dan mudah-mudahan tidak ada. Yang sedang kita pantau kondisinya ada kurang lebih 27 orang," ungkap Ajay dalam jumpa pers di Gedung A Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Selasa (10/3/2020).

Ia mengungkapkan, dari 27 orang yang masuk ODP rinciannya 24 orang bekerja di salah satu perusahaan, 2 Warga Negara Asing (WNA) dan 1 warga sipil biasa. Khusus 2 WNA sudah selesai masa ODP-nya dan dinyatakan sehat.

"Terhadap mereka sudah selesai diperiksa. Selama 14 hari dilakukan pemantauan, kita yang datangi ke sana dan tidak ada yang ditangani di rumah sakit," jelasnya.

Dikatakan Ajay masuknya puluhan orang Warga Kota Cimahi ke dalam ODP itu sebagai antisipasi paparan virus corona di Kota Cimahi. Sebab, mereka memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri terdampak virus tersebut.

"Ini sebagai bentuk preventif, Alhamdulillah mudah-mudahan semuanya negatif," ungkapnya.

Ia melanjutkan, sebagai bentuk antisipasi kemunculan virus corona di Kota Cimahi, pihaknya mulai dari penyediaan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan di ruang pelayanan publik. 

"Saya juga minta untuk semprot disinfektan ke lingkungan pemukiman. Yang terutama, tingkat keluarga harus menjaga kebersihan mulai dari rumah masing-masing," tuturnya.

Gejala paparan Covid-19 sendiri ditandai oleh demam tinggi hingga 38 derajat celcius, batuk, pilek, sakit tenggorokan hingga sulit bernafas. Jika masyarakat mengeluhkan hal tersebut, diminta segera diperiksa di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas.

Jika pasien dinyatakan mengalami gejala virus corona, maka akan diberikan rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat untuk dilakukan screening awal. Setelah benar suspect, maka pasien akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Baca Lainnya