Cimahi - Sebanyak 47 anak jalanan (anjal) diikutsertakan untuk menjalani rapid test pada Selasa (9/6/2020). Hal itu dilakukan untuk mendeteksi penularan Corona Virus Disease (Covid-19) di kalangan anjal.
Rapid test dilakukan di dua tempat, yakni di Pasar Melong, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan sebanyak 25 anak dan di Alun-alun Cimahi, Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah sebanyak 22 anak.
Meski masih anak-anak, mereka berani melakukan rapid test walaupun ada diantara mereka yang meringis kesakitan saat petugas medis mengambil sampel darah dari ujung jari, yang kemudian diteteskan ke alat rapid test.
Rama (14), salah seorang anak jalanan mengaku sempat takut saat petugas mengambil sampel darah ke jari tangannya. Namun ia sudah melakukan persiapan dari sebelumnya karena memang sudah tahu akan ada pelaksanaan rapid test.
"Iya agak sakit, pas disini sempet takut, dan agak sakit tadi," tutur Rama.
Ia mengaku mengetahui soal protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini. Namun ia kerap tidak mematuhinya. "Ya kadang pakai masker, kadang ngga. Cuci tangan juga jarang," ujar Rama.
Rapid test bagi anak jalanan diinisiasi oleh Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi.
Kepala Bidang Sosial pada DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, Agustus Fajar mengungkapkan, hasil rapid test puluhan anak jalanan sudah keluar dan sesuai harapan yakni negatif.
"Alhamdulillah hasilnya negatif. Kalau di melong ada ibunya satu orang reaktif. Tapi setelah di swab saat itu juga, Alhamdulillah negatif," ungkapnya.
Menurut Agustus, rapid test dilakukan terhadap anjal ini karena termasuk salah satu orang yang rentan terpapar Covid-19. Sebab mereka hampir setiap hari beraktifitas di jalanan.
"Mereka masuk kategori rentan, karena hampir setiap hari berada di jalan, dan bertemu banyak orang," katanya.
Diakui Agustus, Sejauh ini pengetahuan anjal soal protokol kesehatan selama pandemi Covid-9 ini masih minim. Untuk itu pihaknya terus mengedukasi mereka untuk selalu menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini.
"Masih minim. Ada juga yang sudah paham kalau keluar rumah harus menggunakan masker dan selalu cuci tangan, tapi karena mereka masih anak-anak, perlu diingatkan terus," bebernya.
