Limawaktu.id,- Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cimahi H. Agus Solihin menilai ada fenomena yang kurang baik">kurang baik ditunjukan oleh Pemerintah Kota Cimahi saat ini, seolah-olah terjadi komunikasi politik yang tidak baik.
Hal itu diungkapkannya, usai membuka Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PPP se Kota Cimahi, di Sekretariat DPC PPP Kota Cimahi, Jalan Cisangkan Hilir Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, Minggu (20/3/2022).
Dijelaskan Agus, pihaknya bukan menjelekan Pemerintah Kota Cimahi namun hanya ingin memberikan masukan bagi Pemkot Cimahi terkait dengan komunikasi politik dengan partai politik yang ada.
“Kami bukan menjelekan pemerintah , karena kami juga bagian dari pemerintahan daerah, tetapi ini hanya sebuah masukan bagi mereka,” katanya.
Menurutnya, walau bagaimanapun partai politik merupakan aset bagi Kota Cimahi. Bahkan partai politik juga yang membentuk para wakil rakyat hingga terpilihnya seorang kepala daerah. Pemerintah Kota harus menjalin komunikasi yang baik dengan partai politik.
“Kepala daerah atau siapapun di Pemkot Cimahi jangan sampai memperlihatkan hal yang kurang baik dengan partai politik,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Untuk menjawab tantangan di Pemilu 2024 yang didominasi pemilih milenial, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cimahi membuat strategi dengan mendudukan para pemuda di jajaran pengurus partai mulai tingkat DPC, Pimpinan Anak Cabang (PAC) hingga ke Ranting.
“Untuk menjawab tantangan jika PPP partai yang pernah dipandang sebelah mata, kami melakukan perubahan sehingga tidak konservatif lagi dan mendudukan anak muda di kepengurusan partai,” terangnya.
Dikatakan Agus,keterlibatan anak muda di kepengurusan partai ini dialkukan untuk mempersiapkan diri dalam pertarungan politik menghadapi Pemilu 2024. Pihaknya sudah menetapkan target target tertentu untuk menghadapi Pemilu Legislatif dan Pilkada 2024.
“Untuk menghadapi Pemilu 2024 nanti, kami sudah membentuk Badan Pemenangan Pemilu hingga Badan Saksi,” sebutnya.
