Jumat, 6 September 2019 15:25

PIM Soreang Sepi, Sewa Kios Harus Tetap Dibayar

Penulis : Fery Bangkit 
Kondisi Pasar PIM
Kondisi Pasar PIM [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Para pedagang ikan di di Pasar Ikan Modern (PIM), Soreang, Kabupaten Bandung mengeluhkan kondisi pasar yang sepi pembeli belakangan ini. 
beban biaya sewa yang harus dibayar pedagang. Per bulannya, biaya sewa dipatok Rp 900 ribu. Berdasarkan pantauan, di bagian depan pasar, sejumlah pekerja masih menyelesaikan pembangunan pagar dan tembok. Terdapat garis plastik yang dibentangkan agar orang tidak melintas di depan pintu masuk.

Memasuki ke dalam pasar, konsumen langsung dihadapkan ke pedagang sayuran dan bumbu. Kemudian di lapak selanjutnya berjejer para pedagang ikan. Namun, dari ratusan lapak tidak sampai setengahnya pedagang yang menempati lapak dan berjualan.

Salah seorang pedagang, Dida (39) mengaku sudah menempati lapak sejak awal Agustus. Namun, saat itu konsumen masih relatif sepi membeli meski berada di lokasi strategis. Terlebih pagar pasar masih ditutupi seng dan tengah direnovasi.

"Ada yang dari bulan Juli, pedagang berjualan disini. Saat itu, banyak yang belum tahu pasar ikan karena tertutup seng pagarnya. Sabtu Minggu lumayan tapi secara umum belum kelihatan (ramai)," ujarnya ditemui di pasar, Jumat (6/9/2019).

Saat ini, ia mengaku kesulitan menjual ikan laut hanya untuk 1 kilogram karena sepi konsumen. Bahkan, akibatnya biaya sewa Rp 900 ribu perbulan belum bisa tertutupi dari hasil penjualan. "Sekarang gak menutupi dengan kondisi ini, satu kilo aja susah jual eceran," ungkapnya.

Dida menambahkan, para pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) yang berkantor di Soreang pun tidak terlihat membeli ikan di pasar. Tidak hanya itu, warga disekitaran Soreang dan Cingcin banyak yang belum mengetahui keberadaan pasar. "Mungkin karena belum launching. Promosi di jalan juga sedikit dan banyak yang gak tahu. Jadinya kurang promosi," katanya.

Ia pun menyebutkan sudah mengusulkan kepada pemerintah agar pasar ikan tidak hanya diisi oleh pedagang ikan. Namun juga diiisi pedagang sayuran dan bumbu. Hal itu agar memudahkan para pembeli. Sebab katanya jika hanya pasar ikan saja maka akan membuat perkembangan pasar tidak maju.

Baca Lainnya