Limawaktu.id, Papua - Percepatan pembangunan di Papua tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga memerlukan peran strategis perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Papua. Berbagai perusahaan di Papua memiliki potensi besar untuk mendukung dan mempercepat pembangunan kesejahteraan di Papua melalui investasi, penciptaan lapangan kerja, serta pengembangan berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta, pembangunan di Papua diharapkan dapat dipercepat secara efektif untuk mencapai tujuan kesejahteraan yang lebih tinggi. Menindaklanjuti hal ini, Staf Khusus Wakil Presiden, Prof. Masykuri Abdillah menggelar Rapat Koordinasi dengan perusahaan-perusahan yang beroperasi di Papua, seperti PT MIN ID, PT Freeport Indonesia, dan PT Aneka Tambang (PT Antam).
“Percepatan Pembangunan Papua dilakukan dengan melibatkan tokoh-tokoh agama di Papua, terutama tokoh-tokoh gereja. Untuk itu, saya mengadakan koordinasi tata kelola corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan di Papua. Tujuannya adalah agar percepatan pembangunan di Papua melibatkan perusahaan-perusahaan di Papua. Terkadang, APBN belum bisa mencukupi jika ada program-program yang mendesak untuk dilakukan”, terang Masykuri.
Dia menjelaskan, Perusahaan-perusahaan di Papua pun menyambut baik percepatan pembangunan Papua. Hal ini salah satunya ditegaskan Director-Executive Vice President, Sustainable Development & Comrels PT Freeport Indonesia, Claus Oscar Ronald Wamafma, bahwa Freeport sudah sejak lama membantu masyarakat Papua, utamanya yang menyangkut kebutuhan dasar, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, infrastruktur, dan penguatan kelembagaan. Untuk itu, PT Freeport akan terus terbuka dan berkomitmen untuk membantu masyarakat Papua agar agenda percepatan pembangunan yang dijalankan pemerintah pusat dapat berjalan baik.
Selain itu, Vice President Environment & Social Performance Mining Industri (MIN ID), Binahidra Logiardi, pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaannya sebenarnya hanya berfokus pada daerah sekitarnya. Namun demikian, MIN ID bertekad untuk membantu rakyat Papua di daerah lain di Papua meskipun bukan wilayah prioritas MIN ID.
Senada dengan kedua perusahaan di atas, Human Capital, CSR, & Finance Vice President PT Antam Tbk., Koko Susetio juga menegaskan bahwa PT Antam akan terus berkontribusi dalam pembangunan Papua melalui program CSR-nya.
Menanggapi berbagai komitmen tersebut, Prof. Masykuri Abdillah menggarisbawahi signifikansi keterlibatan perusahaan dalam berkontribusi di Papua guna mempercepat pembangunan di seluruh wilayah Papua. Menurutnya, peran tokoh agama dan masyarakat juga sangat berarti khususnya dalam mendistribusikan program CSR perusahaan ke seluruh penjuru Papua.
“Saya menerima usulan dari peserta rapat untuk membentuk konsorsium perusahaan-perusahaan di Papua untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan Papua,” tegasnya.