Rabu, 1 Juni 2022 16:36

Peringati Harlah Pancasila, Barikade 98 Ziarahi Makam Marhaen

Penulis : Iman Nurdin
Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani berziarah ke makam Marhaen sebagai peringatan Harlah Pancasila, Rabu (01/06/2022).
Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani berziarah ke makam Marhaen sebagai peringatan Harlah Pancasila, Rabu (01/06/2022). [Iman Nurdin]

Bandung (limawaktu.id), -  Barikade 98, PA GMNI Jawa Barat, dan PT Pupuk Kujang memperingati hari lahir Pancasila  dengan berziarah ke makam Marhaen, di Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat,  Rabu (01/06/2022).

"Banyak yang memperingati hari lahir pancasila dengan upacara, nah kami dari Barikade '98 bersama PA GMNI Jabar, serta  Pupuk Kujang melakukan ziarah ke makam Marhaen, " kata Ketua Umum Barikade '98, Benny Rhamdani kepada wartawan di lokasi makam Marhaen, Rabu (01/06/2022).

Benny mengingatkan, Marhaen adalah seorang petani dari Bandung yang ditemui Soekarno di masa perjuangan. Soekarno melihat petani hanya menjadi buruh tani dari kaum kaya. "Dari situlah, Bung Karno terinspirasi dan lahir ajaran Marhaen, sebuah ideologi perlawanan terhadap penindasan manusia dengan manusia lainnya," ujar Benny.

Marhaen, lanjut Benny, menjadi sosok yang menjadi personifikasi dan nilai perjuangan untuk melawan penindasan kaum tuan tanah. Ajaran inilah yang kini dikenal Marhaenisme, ideologi pembebasan kaum kecil, marginal, buruh dan miskin kota dari penindasan kaum kapitalis.

"Kita tidak boleh melupakan sejarah.  Dari perjuangan Bung Karno dan para pejuang bangsa, tidak mungkin kita menikmati kemerdekaan ini. Cara kita menghormati jasa para pejuang kemerdekaan ini, dengan mengingat dan menjalankan nilai-nilai yang diajarkan mereka," papar Benny.

Dalam rangkaian itu, Barikade 98 juga memberikan renovasi  dan bakti sosial rumah cucu Marhaen, yaitu ibu Ain. Dari tujuh cucu Marhaen, masih ada tiga orang cucu yang masih hidup.

"Kami sudah lihat rumah ibu Ain, sungguh  tidak layak. Seorang cucu dari tokoh perjuangan yang menginspirasi perjuangan melawan penindasan dan anti penjajahan, harus diberi perhatian yang layak oleh negara, " ujarnya.

Sumbangan renovasi yang diberikan sebesar Rp45 juta rupiah. Sumbangan tersebut berasal dari Menteri  BUMN Erick Thohir melalu PTi Pupuk Kujang bersama Barikade 98.

"Jika melihat nilainya itu sangat kecil tapi inilah yang bisa kita lakukan. Sekecil apapun kita lakukan, ini sebagai berupaya untuk mengingat jasa perjuangan tokoh perjuangan mereka, " pungkas Benny.

Baca Lainnya